3 Cara Menggunakan Earth Tester Secara Lengkap

Earth Tester merupakan alat pengukur tahanan tanah agar dapat mengidentifikasi nilai tahanan pada sistem grounding (pentanahan). Supaya mendapatkan hasil yang tepat dan akurat, maka pengguna harus terlebih dahulu memahami cara menggunakan Earth Tester yang baik dan benar.

Penggunaan Earth Tester dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi adanya hambatan pada ketahanan tanah. Pasalnya, sistem pentanahan memiliki peran penting sebagai proteksi bagi instrumen listrik. Jika terjadi gangguan pada sistem ini, maka bisa membahayakan keselamatan.

Pada dasarnya, terdapat beberapa metode atau teknik yang dapat diterapkan dalam mengoperasikan Earth Tester. Di samping itu, spesifikasi alat yang digunakan juga memiliki peran besar. Oleh sebab itulah, kamu juga perlu membaca panduan penggunaan yang terdapat pada kemasan.

Metode Cara Menggunakan Earth Tester

Untuk menguji sistem pentanahan yang berperan penting dalam menjaga komponen sistem kelistrikan lain dari berbagai potensi kerusakan membahayakan, maka harus dilakukan grounding. Namun, sebelumnya harus dilakukan pengukuran dengan Earth Tester.

Ingin mengetahui nilai tahanan pentanahan tapi masih bingung mengenai cara mengoperasikan Earth Tester? 3 metode di bawah ini bisa dijadikan referensi:

A. Metode 2 Kutub

Metode 2 Kutub

Cara ini sebenarnya cukup sederhana dan sangat direkomendasikan untuk pemula. Tahap-tahap selengkapnya ada di bawah ini:

1) Melakukan Penyesuaian

Hubungkan Lead Uji hitam dengan terminal E yang terdapat pada instrumen. Sedangkan Lead Uji Merah disambung ke terminal H. Selanjutnya, operasikan Earth Tester untuk melakukan penyesuaian ke pengaturan Nol.

2) Menghubungkan Kabel

Saat mengukur catu daya, maka kamu perlu menghubungan kabel pengukuran. Hal ini sangat penting, terutama saat grounding berada di tanah yang mengandung objek, seperti logam. Disarankan menggunakan resistor ground resistansi rendah ketika mengukur.

3) Mengukur Tahanan Tanah

Untuk melakukan grounding, kamu juga membutuhkan pendeteksi tegangan arus. Setelah itu, tekan tombol Power untuk menyalakan Earth Tester, lalu tekan “Fn” agar 2 POLE ditampilkan,

Hubungkan Lead Uji hitam pada elektroda pembumian yang menjadi objek pengukuran, lalu sambungkan Lead Uji Merah dengan sisi Netral catu daya. Secara otomatis, Earth Tester akan menunjukkan potensi dari tanah yang diukur.

4) Mengurutkan Pengukuran

Jika kamu ingin mengurutkan hasil pengukuran agar lebih sistematis dan struktur, maka tekan tombol Measure. Dalam waktu kurang dari 5 detik, nilai hasil pengukuran akan ditampilkan dengan diikuti menyalanya lampu indikator Hold.

Earth Tester akan melakukan pengecekan mengenai nilai puncak potensial tanah, apakah telah sesuai standar atau belum.

B. Metode 3 Kutub

Metode 3 Kutub

Cara menggunakan Earth Tester super easy selanjutnya adalah menerapkan metode 3 kutub. Langkah-langkah yang bisa dijadikan panduan bisa dilihat di bawah ini:

1) Melakukan Penyesuaian Nol

Sebelum melakukan kegiatan pengukuran, kamu harus melakukan penyesuaian pada Earth Tester terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menyambungkan kabel hitam pada terminal E, kabel kuning pada terminal S/P, sedangkan kabel merah pada terminal H/C, lalu hubungkan ketiga ujung kabel.

Setelahnya, hidupkan alat dengan menekan tombol Daya atau Power. Earth Tester akan melakukan penyesuaian ke angka nol secara otomatis.

2) Sambungkan Kabel Pengukuran

Tahap kedua adalah dengan menghubungkan elektroda pembumian serta terminal E ke kabel hitam. Bawa gulungan kabel dan pindah ke area pengukuran sembari menguraikan kabel.

Masukkan elektroda pembumian tambahan, berupa besi yang ada pada Earth Tester ke dalam tanah. Ulurkan semua kabel berwarna kuning, kemudian sambungkan kabel kuning tersebut ke elektroda.

Ubah posisi berjalan kamu ke arah sepanjang garis lurus penghubung elektroda pembumian E dengan elektroda pembumian tambahan S dan uraikan kabel merah dari gulungan.

Masukkan elektroda tambahan ke area dalam tanah, lalu uraikan semua kabel merah. Setelahnya, sambungkan dengan elektroda.

3) Melakukan Grounding (Mengukur Tahanan Tanah)

Untuk menyalakan instrumen, tekan Power. Kemudian, tekan Fn agar 3 Pole yang berperan menunjukkan potensi tanah ditampilkan. Jika kamu menekan Measure, maka Earth Tester akan melakukan pengecekan potensi tanah dan mengukur tahanan tanah secara otomatis.

Proses pengukuran tanah biasanya sudah bisa dilihat hasilnya dalam 8 detik. Lampu indikator akan menyala dan monitor menunjukkan nilai yang pengukuran.

4) Mengukur Tahanan Tahan pada Material Beton

Perlu diingat, bahwa beton termasuk dalam kategori konduktor. Oleh sebab itu, sebaiknya tambahkan elektroda pembumian tambahan pada Earth Tester.

Kamu bisa meletakkan elektroda tambahan pada bagian atas beton, lalu tuangkan air pada permukaannya. Kamu juga dapat mengganti air dengan kain basah.

Apabila metode ini gagal dan menurunkan resistansi pembumian, maka bisa sebarkan grounding mesh di area beton. Sedangkan elektroda tambahan di bagian atas mesh, lalu tuangkan air pada kedua komponen tersebut. Diamkan air supaya meresap sebelum melakukan pengukuran resistansi.

Material seperti pelat logam atau aluminium foil bisa dipakai untuk menggantikan mesh pentanahan. Akan tetapi, jenis grounding mesh lebih efektif menurunkan resistansi.

C. Metode Volt Amper Meter

Metode 3 Kutub

Kamu juga bisa menggunakan instrumen Earth Tester untuk mengukur pentanahan dengan metode Volt Amper Meter. Berbeda dengan kedua metode sebelumnya, Volt memanfaatkan 4 titik elektroda.

Metode ini memungkinkan kamu mengetahui jarak pengukuran dalam bentuk meter dan resistansi elektroda pembumian (Ohm), meliputi Tegangan / Volt (V), Arus (A), dan R.

Hanya saja, apabila elektroda berbentuk pipa atau batang, maka elektroda tambahan harus berjarak setidaknya 20 meter dari objek yang ingin diukur. Dengan begitu, maka hasil ukuran lebih akurat.

Beberapa cara menggunakan Earth Tester bisa kamu jadikan pertimbangan saat ingin melakukan pengukuran pentanahan atau pembumian. Untuk mendapatkan hasil pengukuran akurat, kamu dapat memilih salah satu metode sesuai kebutuhan dan objek yang akan dianalisis.

Postingan lainnya tentang earth tester:

Leave a Comment