Cara Kalibrasi Earth Tester ke Titik Nol

Apakah kamu sudah pernah dengan sebuah alat yang digunakan untuk pengukuran tahanan pertanahan atau grounding? Ya, alat tersebut dinamakan earth tester. Terdapat cara penggunaan serta cara kalibrasi earth tester tersebut agar kegunaannya maksimal.

Pasalnya, saat ini berbagai merk di pasaran sudah tersedia sehingga kamu tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan kamu saja. Nah, jika penasaran untuk cara menggunakannya maka bisa melihat pada penjelasan pada artikel ini.

Cara Menggunakan dan Cara Kalibrasi Earth Tester

Di pasaran terdapat 2 tipe dari earth tester ini yaitu tipe analog dan tipe digital yang memiliki perbedaan tertentu. Pasalnya untuk tipe analog memiliki hasil dalam bentuk arah jarum dan untuk tipe digital langsung diberikan hasil berupa angka di papan display.

Dalam pengoperasiannya sebenarnya cukup mudah dan bagi teknisi listrik bukanlah hal yang susah. Namun, tetap saja perlu diperhatikan untuk cara-cara di bawah ini:

1. Melakukan Kalibrasi Earth Tester

Pertama yang harus diperhatikan adalah dengan melakukan sebuah kalibrasi earth tester. Dalam kalibrasi ini dibutuhkan dalam pengukuran suatu nilai apa saja. Untuk alat yang satu ini caranya cukup mudah dan bisa dilakukan dengan mudah.

Kalibrasi alat yang bisa dilakukan adalah pada saat akan digunakan maka harus pas berada di titik nol 0. Maka, untuk kalibrasi tersebut akan memudahkan langkah-langkah berikutnya dalam penggunaannya.

Selain itu, untuk kalibrasi ini sebenarnya digunakan sebagai perawatan alat sehingga akan tetap awet dan tidak mudah rusak.

2. Menempatkan Kabel Konektor

Pada kabel konektor ini sendiri harus ditempatkan pada tempat yang seharusnya. Contohnya saja, untuk earth tester ini bisa dilakukan dengan 3 kabel yaitu kuning, hijau, dan merah. Caranya mudah saja dan cobalah untuk mengikuti langkah di bawah ini:

  • Sambungkan kabel berwarna hijau ke Grounding yang sudah terpasang sebelumnya.
  • Kemudian, lanjutkan dengan kabel merah ke tanah yang sudah ditanam.
  • Ikuti juga langkah kedua untuk kabel kuning sampai ke Elektroda Grounding.

Yang perlu diperhatikan adalah sebuah jarak pada elektroda satu dengan elektroda lainnya harus memiliki jarak kurang lebih 10 meter. Hal ini pastinya digunakan untuk memudahkan jika ingin mendapatkan sebuah nilai yang baik serta pemasangan elektroda bisa dilakukan secara paralel.

3. Test Ground

Setelah melakukan cara kalibrasi earth tester dan penempatan kabel konektor, lanjutkan dengan melakukan test ground. Pada cara ini sebenarnya cukup mudah dilakukan karena bisa mengarahkan selector ohm pada posisi x1.

Kemudian, lanjutkan dengan menekan tombol HOLD. Saat berhasil maka kamu bisa mendapatkan sebuah hasil pengukuran yang optimal dan baik. Dengan begitu, maka kamu bisa mencatat hasil pengukuran yang sudah dilakukan.

Pada hasil pengukuran tersebut kamu bisa gunakan untuk modal analisa dalam nilai ground yang dihasilkan. Untuk hasilnya apakah nilai ground tersebut baik atau tidak sehingga bisa diketahui dengan pasti.

Berapa Standar Nilai Resistansi yang Baik?

BERAPA STANDAR NILAI RESISTANSI YANG BAIK

Selanjutnya, kamu bisa mengenal untuk standar nilai resistansi yang baik pada hasil yang diperoleh. Pasalnya, untuk hasil resistansi yang baik jika menunjukkan pada angka <2 OHM atau <1 sehingga bisa dikatakan lebih baik lagi.

Sedangkan, untuk nilai pembacaan yang lebih dari angka 2 maka bisa dibilang bahwa grounding dalam kondisi jelek. Dengan begitu, saat mendapatkan hasil grounding yang jelek maka tidak disarankan untuk memasang pada tempat tersebut.

Dengan melakukan cara kalibrasi earth tester yang benar maka hasil pengukuran yang didapatkan juga akan maksimal dan menunjukkan nilai yang tepat. Sehingga tidak akan terjadi kesalahan lagi pada saat ingin melakukan pemasangan pada tempat tertentu.

Artikel lainnya terkait cara kalibrasi :

Leave a Comment