Cara kalibrasi osiloskop merupakan proses untuk menentukan nilai konvensional atau nilai pertunjukkan pada alat pengukuran, alat pengujian, maupun alat inspeksi. Proses kalibrasi membantu alat agar bisa menunjukkan sinyal listrik yang diukurnya secara akurat.
Selain itu, proses kalibrasi bisa dilakukan untuk menunjukkan penyimpangan pada nilai konvensional dan memastikan agar hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun internasional. Agar proses kalibrasi berhasil, kamu harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian osiloskop dan fungsinya.
7 Cara Kalibrasi Osiloskop
Jika kamu sudah memahami fungsi bagian-bagian yang ada pada osiloskop, maka kamu bisa mencoba mengkalibrasinya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk melakukan kalibrasi pada osiloskop.
1. Menyalakan Osiloskop
Langkah pertama adalah kamu harus menyalakan osiloskop. Lalu, pastikan ada garis yang muncul di layar alat tersebut. Atur kembali fokus dengan memutar tombol di bagian bawah layar jika menjumpai gambar pada layar masih terlihat buram.
2. Mempersiapkan Probe dan Konektornya
Kemudian, siapkan probe yang akan digunakan dan lakukan penginstalan konektor probe pada terminal BNC. Setelah itu, kamu harus melakukan input pada channel 1.
3. Memasang Ujung Probe
Pasangkan ujung probe positif (+) yang ada di terminal CAL2 V osiloskop. Ujung probe ini berada di bagian ujung kiri bawah alat. Setelah proses pemasangan biasanya akan muncul gelombang kotak atau biasa disebut dengan wave image pada layar osiloskop.
Jika kamu menjumpai tulisan 1 KHz dan 2 Vpp pada terminal CAL, maka osiloskop perlu dikalibrasi agar nilai peak to peak pada korak div mencapai 2 volt. Dengan begitu, nantinya frekuensi gelombang untuk 1 div setara dengan 1 KHz.
4. Mengatur Batas Ukur Probe
Cara kalibrasi osiloskop selanjutnya adalah mengatur batas ukur pada probe. Pastikan batas ukur probe berada pada 1X dan letakkan selector pada channel 1.
5. Mengatur Knob Volt/Div
Putar knob volt/dive CH-1 sehingga berada pada posisi 2 volt/div. Langkah ini dilakukan karena pada proses kalibrasi biasanya menunjukkan nilai 2 Vpp. Lalu, putar tombol var untuk menentukan tegangan. Apabila nilai kotan sudah berada di 2 volt, maka proses kalibrasi tegangan pada channel 1 sudah sukses dilakukan.
Setelah kamu sukses melakukan proses kalibrasi pada tegangan, maka kamu tinggal melakukan langkah selanjutnya, yakni mengkalibrasi frekuensinya.
6. Mengatur Knop Time/Div
Putar dan atur knob time/div sehingga menunjukkan posisi 0.5 ms/div. Dengan begitu, nilai satu gelombangnya (1 puncak dan 1 lembah) adalah 1 KHz. Kemudian, nilai periode pada 1 gelombang dapat dihitung dengan penjumlahan 0.5 ms +0.5 ms sehingga hasilnya adalah 1 ms.
Dengan mengatur knop time/div, nilai frekuensi yang ditunjukkan oleh simbol f setara dengan 1/T. Nilai tersebut sama dengan 1/1 ms atau 1 KHz.
7. Mencoba Osiloskop
Jika kamu sudah berhasil mengkalibrasi frekuensi atau tegangan, osiloskop sudah bisa dipakai. Namun, jika ingin menggunakan kedua channel, maka kamu tentu perlu mengkalibrasi channel 2 terlebih dahulu. Cara melakukan kalibrasi pada channel 2 sama prosesnya seperti ketika kamu mengkalibrasi channel 1.
Pada kalibrasi channel 2, kamu hanya perlu mengkalibrasi tegangannya saja tanpa mengkalibrasi frekuensinya. Hal ini karena frekuensi channel 1 biasanya akan mempengaruhi channel 2. Setelah semua proses kalibrasi selesai, kamu bisa mencoba cara membaca osiloskop untuk mengetahui hasilnya.
Cara kalibrasi osiloskop bisa dilakukan dengan mudah jika kamu terlebih dahulu mengetahui bagian-bagian yanh ada di dalamnya beserta fungsinya. Lalu, kamu hanya tinggal mengikuti langkah kalibrasi dengan seksama.
Postingan terkait cara kalibrasi :