Cara Kalibrasi Spektrofotometer dan Penggunaannya yang Tepat di Laboratorium

Identifikasi senyawa organik maupun unsur logam harus dilakukan dengan tepat, misalnya menggunakan spektrofotometer. Alat ini bisa mengukur nilai absorbansi atau daya serap dengan memanfaatkan sinar ultraviolet. Kalibrasi spektrofotometer dibutuhkan agar pengukuran akurat.

Pada dasarnya, spektrofotometer merupakan kombinasi dua buah alat yaitu spektrometer dan fotometer. Bagi yang penasaran dengan cara kerja dan proses kalibrasi spektrofotometer, simak ulasannya berikut ini.

Cara Menggunakan Spektrofotometer

CARA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER

Alat ini sebenarnya memiliki cara kerja sederhana sehingga bisa dipahami dengan mudah oleh pemula. Spektrofotometer menghasilkan spektrum cahaya yang berasal dari sinar putih yang ditembakkan melalui cermin prisma.

Saat ini, sudah tersedia spektrofotometer modern yang penggunaannya lebih simple. Beriku penggunaan alat ini absorbansi ini secara umum.

  • Pastikan sumber cahaya saat ini berkualitas baik, misalnya menggunakan lampu natrium.
  • Atur posisi spektrofotometer ke arah sumber cahaya agar bisa langsung menuju lensa kolimator.
  • Pada tahap ini, lakukan kalibrasi dengan mencatat sudut awal saat lensa kolimator dan bagian teleskop di sumbu yang sama.
  • Siapkan cermin prisma lalu ukur indeks bias cahayanya.
  • Arahkan teleskop sampai terlihat garis-garis spektrum cahaya di setiap panjang gelombang.
  • Posisikan teleskop sampai saling berhimpitan dengan garis-garis spektrum dari spektrofotometer.
  • Apabila spektrum cahaya sudah terlihat jelas maka catat dengan teliti sudut dispersinya.
  • Hitung panjang gelombang dan indeks bias yang dihasilkan cermin prisma.

Cara Kalibrasi Spektrofotometer

Kalibrasi spektrofotometer sangat dibutuhkan sebelum mengukur nilai absorban pada suatu sampel penelitian. Seperti yang telah diketahui alat ini sebenarnya gabungan dua buah bagian, salah satunya adalah spektrometer.

Alat tersebut tidak hanya menghasilkan nilai absorbansi, melainkan juga panjang gelombang. Kedua variabel tersebut dapat dihitung dengan kontrol positif yang ada. Tak heran jika proses kalibrasi terhadap spektrofotometer harus dilakukan, berikut caranya.

  1. Kalibrasi Panjang Gelombang (λ)

Kalibrasi terhadap spektrofotometer yang pertama adalah pada panjang gelombang spektrumnya. Proses ini membutuhkan filter gelas holium, berikut lebih detailnya.

  • Siapkan filter gelas Holium Oksida dengan satuan panjang gelombang nanometer (nm).
  • Terapkan filter gelas tersebut di bagian kompartemen sample, sedangkan pada bagian pembanding biarkan diisi udara (kosong).
  • Selanjutnya, scan spektrum absorbansi atau serapan Holium Oksida lalu bandingkan dengan panjang gelombang spektrum dari data acuan.
  1. Kalibrasi Absorbansi

Absorbansi mengacu pada daya radiasi cahaya yang diserap larutan tertentu, baik itu dari jenis blanko maupun baku. Cara kalibrasi absorbansi pada alat spektrofotometer bisa dilakukan sebagai berikut.

  • Langkah pertama, buat campuran larutan antara K2Cr2O7 (Kalium Dikromat) 50 + 0,5 mg dan 1 L 0,0005 mol/L Asam Sulfat. Pada campuran ini kita beri nama larutan X.
  • Selanjutnya, buat campuran kedua yaitu K2Cr2O7 (Kalium Dikromat) 100 + 1 mg dengan 1 L 0,005 mol/L Asam Sulfat. Campuran kedua ini beri nama sebagai larutan Y.
  • Buat larutan pembanding, yaitu larutan 0,005 mol/L Asam Sulfat kemudian bandingkan hasilnya dengan sampel atau data acuan.

Cara Agar Spektrofotometer Awet

Sebagai salah satu alat laboratorium, tentunya kamu harus menjaga keawetan spektrofotometer dengan baik. Jadi, bukan hanya proses kalibrasi yang harus dipahami dengan baik, melainkan juga cara merawatnya.

  • Sebelum digunakan, sebaiknya lakukan warming-up atau pemanasan pada alat sekitar 15 menit.
  • Jaga alat ini dari paparan sinar matahari secara langsung karena bisa mengganggu akurasi pengukuran.
  • Simpan spektrofotometer di tempat kering dan suhunya stabil, sebaiknya diletakkan di atas meja permanen.
  • Ketika memasukkan kuvet atau tabung kecil, pastikan kondisinya bersih dan kering.
  • Lakukan langkah-langkah kalibrasi absorban dan panjang gelombang pada spektrofotometer secara teratur dan sistematis.

Masalah-Masalah Umum Pada Penggunaan Spektrofotometer

Masalah-Masalah Umum Pada Penggunaan Spektrofotometer

Alat spektrofotometer tidak selalu bisa digunakan dengan lancar, terlebih bagi Anda yang belum pernah mencoba sebelumnya. Adapun beberapa kendala yang kerap kali ditemui pada penggunaan alat ini adalah sebagai berikut.

  1. Terdapat Serapan oleh Pelarut

Jika terdapat serapan oleh pelarut, maka solusinya yaitu menggunakan jenis larutan blanko yang bukan komponen yang diteliti. Termasuk zat pembentuk warna di dalamnya, jadi pastikan larutan yang digunakan sesuai.

  1. Perhatikan Kualitas Kuvet

Kuvet yaitu berupa tabung kecil yang digunakan pada spektrofotometer, pastikan bahan dan serapan komponen ini sesuai. Biasanya kuvet berasal dari material kuarsa atau kaca. Pastikan bahan kuvet berkualitas sebelum dipasang pada spektrofotometer.

  1. Kesalahan Fotometrik

Ketika menggunakan alat spektrofotometrik, sebenarnya kekeliruan terhadap fotometrik sering terjadi. Jadi, Anda tidak perlu terlalu khawatir jika kesalahan ini terjadi pada pengukuran absorbansi tinggi maupun rendah.

Pengukuran nilai absorbansi harus dilakukan dengan baik dengan kalibrasi spektrofotometer.  Alat ini akan memunculkan spektrum dan panjang gelombang khusus sesuai keperluan analisa. Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan spektrofotometer yang tepat sesuai kebutuhan.

Baca juga :

Leave a Comment