2 Cara Kalibrasi Termometer Ruangan yang Mudah dan Efektif

Sebuah alat ukur tentunya harus memiliki tingkat akurasi yang baik, terlebih jika digunakan di laboratorium atau bahkan di rumah. Cara kalibrasi termometer ruangan perlu dilakukan agar suhu yang ditunjukkan memang akurat dan sesuai dengan keadaan.

Termometer ruangan biasanya memiliki skala suhu -20 sampai -50 dan diletakkan di dinding. Jenis termometer ini sangat penting untuk laboratorium percobaan maupun tempat penetas agar suhunya tetap terjaga.

Cara Kalibrasi Termometer Ruangan

CARA KALIBRASI TERMOMETER RUANGAN

Agar akurasi suatu alat ukur sesuai dengan rancangannya, maka lakukanlah kalibrasi dengan tepat. Pada umumnya, terdapat dua metode yang bisa digunakan untuk kalibrasi termometer ruangan, yaitu hot calibration dan cold calibration.

1. Menggunakan Air Dingin

Metode kalibrasi ini dikenal pula dengan nama cold calibration. Alat dan bahan yang diperlukan mudah didapatkan dan bisa dipraktikkan oleh pemula.

  • Langkah pertama, siapkan air dingin dan es batu lalu masukkan ke dalam wadah. Diamkan selama kurang lebih lima menit.
  • Setelah itu, ambil termometer yang hendak dikalibrasi lalu masukkan bagian ujungnya ke dalam air. Diamkan sekitar dua menit dan pastikan posisinya tidak berubah.
  • Perhatikan suhu yang tertera, pastikan angkanya tampak -0.
  • Apabila angka yang terdeteksi lebih atau kurang dari -1, artinya termometer harus diganti dengan yang baru. Namun jika memungkinkan juga bisa diperbaiki atau dikalibrasi ulang sampai mencapai -0.

Cara kalibrasi termometer ruangan dengan metode air dingin ini setidaknya bisa dilakukan selama enam bulan sekali.

2. Menggunakan Air Panas

Metode selanjutnya untuk kalibrasi termometer adalah menggunakan air panas. Tujuannya adalah untuk mengkalibrasi titik didih termometer agar saat mengukur suhu bisa mendapatkan hasil yang akurat, berikut langkah-langkahnya.

  • Langkah pertama, didihkan air secukupnya lalu ambil termometer yang akan dikalibrasi.
  • Masukkan ujung termometer ke dalam air mendidih lalu biarkan sekitar dua menit.
  • Perhatikan suhu yang tertera, pastikan suhu sebesar -100.
  • Apabila suhu yang terlihat kurang atau lebih dari 100 artinya termometer harus diganti dengan yang baru.

Perbedaan Termometer Raksa dan Digital

PERBEDAAN TERMOMETER RAKSA DAN DIGITAL

Termometer tidak hanya berfungsi sebagai pengukur suhu tubuh. Pada dasarnya, fungsi tersebut memang dibutuhkan terlebih di masa Covid-19 yang cukup parah beberapa waktu lalu. Namun, alat ini juga banyak dibutuhkan untuk mengukur suhu ruangan.

Adapun untuk jenis termometer sendiri umumnya dibagi menjadi dua, yaitu termometer digital dan air raksa.

1. Termometer Air Raksa

Alat ini dikenal pula dengan termometer manual yang memanfaatkan air raksa atau merkuri. Bentuknya berupa tabung gelas dan dipakai di bawah lidah untuk mengukur suhu tubuh.

Ketika diletakkan di bawah lidah, cairan merkuri akan naik ke area kosong dalam tabung. Adapun di dalam tabung tersebut berisi titik angka penanda suhu yang bisa menjadi acuan. Air raksa yang naik nantinya akan berhenti di angka yang menunjukkan suhu tubuh atau ruangan.

Penggunaan termometer air raksa sudah cukup jarang. Terutama karena zat merkuri yang berbahaya jika sampai ke dalam tubuh. Tak heran jika alat ini memang tidak boleh dibuang sembarangan ketika sudah tidak terpakai.

2. Termometer Digital

Jenis termometer ini bisa menunjukkan hasil pengukuran suhu yang lebih cepat dan akurat. Selain itu, ukuran dan bentuknya pun bervariasi sehingga bisa digunakan di berbagai tempat.

Kamu bisa mendapatkannya di toko obat, apotek, maupun toko peralatan kesehatan. Termometer ini memiliki sensor khusus untuk mendeteksi suhu tubuh atau ruangan saat itu.

Cara kalibrasi termometer ruangan penting dipahami agar suhu yang ditunjukkan tetap akurat. Pastikan termometer yang dikalibrasi dalam keadaan bersih, baik itu termometer digital maupun manual.

Baca juga cara kalibrasi lainnya :

Leave a Comment