Do meter adalah alat elektronik yang digunakan mengukur kadar Dissolved Oxygen (oksigen terlarut) dalam larutan atau air. Untuk mengetahui jumlah oksigen terlarut, maka pengguna harus memahami cara menggunakan DO Meter secara baik dan benar, sehingga bisa mendapatkan hasil akurat.
Oksigen terlarut memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup biota air dan makhluk hidup lain yang mengkonsumsinya. Tidak mengherankan apabila alat berbasis sistem digital praktis ini sangat dibutuhkan oleh berbagai industri dan umum, termasuk mengetahui nilai DO air yang dikonsumsi.
Tinggi rendahnya kadar DO dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk suhu air dan zat organik. Jika suhu air tinggi, maka nilai oksigen terlarut semakin rendah. Sebaliknya, apabila suhu air rendah, nilai DO tinggi. Semakin tinggi nilai DO dalam air, artinya kualitas air tersebut bagus.
Mengenal Dissolved Oxygen Meter
Untuk mengetahui nilai oksigen terlarut dalam air, kamu membutuhkan sebuah alat elektronik yang dikenal dengan nama DO (Dissolved Oxygen) Meter. Alat ini akan menunjukkan kadar DO pada air, sehingga kemudian bisa dijadikan sebagai acuan dasar dalam menyimpulkan kualitas air.
Do Meter bekerja dengan memanfaatkan sensor atau detektor anoda dan katoda yang terdapat pada oxygen probe. Proses pengukuran dilakukan dengan cara mencelupkan alat dalam perairan atau air yang ingin diketahui nilai oksigen terlarutnya. Selanjutnya, hasil akan ditampilkan pada monitor.
Untuk mendapatkan hasil lebih akurat, sebaiknya lakukan pengecekan Dissolved Oxygen Meter secara teratur, minimal dua kali sehari. Selain itu, pastikan menjaga kadar DO agar tetap berada di angka 5 ppm yang merupakan nilai minimum oksigen terlarut.
Cara Menggunakan Alat DO Meter
Pada dasarnya, cara menggunakan DO Meter sangat mudah. Akan tetapi, bagi yang belum familiar dengan alat ini, tentu akan merasa bingung karena tidak tahu harus mulai dari bagian mana.
Di bawah ini adalah tahap-tahap mengaplikasikan DO Meter:
- Celupkan pen DO Meter ke dalam larutan air.
- Nilai DO akan terlihat pada display dalam bentuk numerik (angka).
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menerapkan cara berikut ini:
1) Mempersiapkan Perlengkapan
Pada DO Meter basic, kamu bisa mulai dengan mempersiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan, termasuk sampel larutan air yang akan diukur di atas sebuah meja. Kamu juga bisa siapkan perlengkapan pendukung (kalau ada).
Sementara itu, jika kamu melakukan pengukuran DO di lapangan atau area perairan, seperti sungai, danau, tambah, dan sebagainya, maka pastikan kalau berada dalam posisi aman.
2) Melakukan Kalibrasi
DO Meter digital biasanya sudah dilengkapi fitur kalibrasi otomatis. Dengan begitu, saat kamu ingin menggunakan alat tersebut, maka proses kalibrasinya bisa berlangsung lebih cepat dan hasil pengukuran DO juga akurat.
3) Celupkan Probe ke Air
Langkah selanjutnya adalah mencelupkan probe DO Meter ke sampel air sepenuhnya. Jika sudah tampil angka stabil, maka tunggu hingga beberapa saat untuk mendapatkan hasil lebih tepat.
Setelah selesai, angkat probe dan bilas hingga bersih lalu keringkan. Sekarang kamu bisa mencatat angka yang terdapat di monitor atau lihat ulang hasilnya menggunakan fitur Memory Recall.
4) Simpan DO Meter
Telah selesai menggunakan DO Meter? Simpan alat pada tempatnya. Supaya lebih aman, maka bisa disimpan dalam kotak atau tempat penyimpanan khusus.
Panduan Kalibrasi DO Meter Secara Manual dan Otomatis
Sebelum menggunakan DO Meter, kamu perlu memastikan bahwa alat tersebut telah dikalibrasi. Hal ini harus dilakukan agar hasil pengukuran dengan DO Meter dapat memberikan hasil akurat.
Kalibrasi umumnya dilakukan dengan cara membandingkan hasil pengukuran dari DO Meter dan standar ukur nasional atau internasional. Selain itu, penentuan waktu kalibrasi sangat ditentukan oleh usia dan kualitas dari DO Meter yang akan digunakan.
Pada DO Meter, kalibrasi biasanya dilakukan setahun sekali atau dengan mengacu pada durasi penggunaan alat, maksimal 400 jam.
Jika kamu menggunakan produk Lutron 5110, maka bisa melakukan kalibrasi dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Cabut oxygen probe dari komponen soket inputnya.
- Nyalakan instrumen alat ukur DO Meter dengan menekan “ON”.
- Geser DO Selector pada posisi O2.
- Tekan “0” hingga tampilkan angka “0” di layar monitor.
- Sambungkan oxygen probe dengan soket input.
- Tunggu beberapa saat hingga nilai pembacaan pada layar terlihat stabil atau tidak menunjukkan fluktuasi.
- Pada umumnya, standar persentase kadar oksigen adalah 20.9%. Kamu bisa tekan O2
- Secara otomatis, angka 20,9% akan tampil pada layar.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kadar DO Terlalu Rendah?
Terdapat banyak hal yang mempengaruhi kadar Dissolved Oxygen atau oksigen terlarut dalam air. Ada kalanya, nilai oksigen terlarut mengalami penurunan secara signifikan. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut?
Berikut adalah beberapa cara meningkatkan nilai DO pada air:
1. Melalui Aerasi dan Agitasi
Menyemprotkan udara ke dalam air menggunakan sebuah pori-pori kecil untuk menghasilkan gelembung udara halus yang menyebar dalam larutan. Sementara itu, agitasi adalah prinsip pencampuran yang tujuannya memperlama kontak udara, sehingga kadar oksigen semakin tinggi.
2. Menggunakan Teknologi Aerasi Modern
Teknik ini menggunakan alat berupa generator oksigen yang bisa menghasilkan gelembung udara nano dan kaya oksigen, sehingga dapat meningkatkan kadar DO pada air.
Gelembung nano tidak mudah pecah dan sangat stabil, sehingga dapat bertahan dalam waktu lama di bawah air. Metode ini dinilai lebih efektif menjaga kandungan DO di area perairan.
Cara menggunakan DO Meter sebenarnya cukup mudah dan praktis. Hanya saja, akan sedikit repot apabila melakukan kalibrasi secara manual. Kabar baiknya, saat ini sudah banyak dijual produk DO Meter yang mengusung fitur kalibrasi otomatis. Jadi, kamu bisa langsung menggunakan alat tersebut.
Materi terkait Do Mater: