Panduan dan Penjelasan Cara Mengukur Diameter Pipa dengan Jangka Sorong

Perhitungan diameter pipa untuk kebutuhan plumbing memang tidak bisa dibilang mudah, terutama jika anda tidak memiliki banyak pengalaman dalam melakukannya. Namun perhitungan ini sangat penting karena dapat berpengaruh pada bangunan nantinya. Di sini, anda bisa menggunakan jangka sorong. Berikut cara mengukur diameter pipa dengan jangka sorong yang dapat dilakukan.

Diameter Luar dan Dalam Pipa

Diameter Luar dan Dalam Pipa

Diameter luar dan dalam pipa harus benar benar dihitung terlebih dahulu. Sebab dalam penentuan pemilihan pipa besi perlu disesuaikan bahan, ketebalan, dan bobotnya. Dimana hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan masing masing sekaligus peruntukannya. Terutama ketika anda melakukan kegiatan plumbing untuk bangunan yang besar.

Salah perhitungan tentu dapat mempengaruhi budget yang akan dikeluarkan nantinya. Itulah kenapa perhitungan diameter luar dan dalam pipa perlu dilakukan dengan tepat. Dan perlu diketahui bahwa diameter bagian luar dan dalam memang berbeda, lantaran dipengaruhi oleh ketebalannya. Jadi perhitungannya harus dibedakan menjadi dua.

Rumus Diameter Luar Pipa

Cara mengukur diameter pipa dengan jangka sorong memang adalah yang paling mudah untuk mengetahui ukurannya. Namun selain itu anda bisa menggunakan rumus matematika untuk mengukur diameter luar pipa. Adapun rumusnya yaitu D1 = L/Pi, yang mana L adalah keliling dari pipa.

Anda bisa menggunakan pita pengukur untuk mengetahui nilai L atau keliling dari pipa tersebut. Kemudian hanya perlu dibagikan dengan angka pi, yaitu gunakan 3.14, untuk memperoleh hasil perhitungan diameter luar pipa. Jadi jika tidak memiliki jangka sorong, anda masih bisa menghitung dengan rumus ini.

Rumus Diameter Dalam Pipa

Menghitung diameter dalam pipa sedikit lebih rumit daripada diameter luarnya. Inilah kenapa yang paling mudah memang menggunakan cara mengukur diameter pipa dengan jangka sorong. Akan tetapi, anda pun dapat menggunakan rumus D2 = D1 – (2T). Dimana pertama tama anda perlu mengukur ketebalan pipa tersebut terlebih dahulu.

Kemudian tebal pipa harus dikali dengan dua, dan kurangi ukuran diameter luar pipa dengan perkalian tebal pipa tersebut. Angka yang diperoleh dari perhitungan ini menunjukkan ukuran diameter dalam pipa yang cukup akurat. Sama akuratnya dengan perhitungan menggunakan jangka sorong, jadi tidak perlu khawatir.

Cara Mengukur Diameter dalam Pipa

Mengukur diameter dalam pipa seperti yang telah disinggung sebelumnya, memang jauh lebih rumit daripada mengukur diameter luarnya. Apabila anda menggunakan jangka sorong, langkahnya cukup sederhana. Pertama, siapkan pipa yang akan diukur diameter dalamnya.

Setelah itu masukkan rahang atas jangka sorong ke rongga pipa dan geser rahang geser bagian atas dari alat ukur ke arah kanan. Geser rahang sampai bagian tersebut menyentuh sisi dalam pipa. Supaya rahang tidak bergeser lagi dan anda bisa memperoleh hasil pengukuran yang tepat, jangan lupa putar sekrup pengunci. Maka selanjutnya hasil pengukuran bisa dicatat pada skala utama dan nonius.

Contoh Soal Mengukur Diameter Pipa dengan Jangka Sorong

Contoh Soal Mengukur Diameter Pipa dengan Jangka Sorong

Sebagai contoh, seorang siswa mengukur diameter sebuah pipa menggunakan jangka sorong. Kemudian ia mencatat bahwa skala utama diketahui berada pada angka 5.8 cm dan skala nonius 0.06 cm (6 x 0.01 cm). Lalu berapa hasil pengukuran dari cara mengukur diameter pipa dengan jangka sorong tersebut ?

Apabila sudah diketahui skala utama dan skala nonius, maka menghitungnya mudah saja. Anda hanya perlu memasukkan rumus HP (hasil pengukuran) = skala utama + skala nonius. Sehingga menjadi HP = 5.8 + 0.06 = 5.86 cm, yang merupakan diameter pipa. Cara serupa dapat diterapkan untuk soal soal lainnya.

Intinya setelah berhasil menggunakan cara sorong seperti panduan di atas dan menemukan skala utama serta skala nonius, maka tidak ada masalah lagi. Sebab anda hanya perlu memasukkan nilai yang ditunjukkan skala utama dan skala nonius pada jangka sorong ke hasil pengukuran.

Cara Mengukur Diameter Pipa Selain Menggunakan Jangka Sorong

Cara Mengukur Diameter Pipa Selain Menggunakan Jangka Sorong

Selain menggunakan jangka sorong, mengukur diameter pipa juga dapat dilakukan dengan memakai alat ukur panjang lainnya. Jadi anda bebas memilih ingin menggunakan alat ukur yang mana apabila kebetulan tidak dapat menemukan jangka sorong. Lantas, apa saja alat ukur yang dapat digunakan ? Berikut beberapa daftarnya.

Mikrometer

Mikrometer merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Sama seperti jangka sorong, mikrometer dapat mengukur dengan hasil yang akurat, bahkan sampai 0.01 desimal. Khususnya jika mikrometer digunakan untuk pipa pipa berukuran kecil.

Mikrometer sendiri memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan fungsinya. Yaitu mikrometer sekrup luar, mikrometer sekrup dalam, dan mikrometer kedalaman. Mikrometer sekrup luar digunakan untuk menghitung diameter pipa bagian luar. Mikrometer sekrup dalam digunakan di bagian dalam pipa, dan mikrometer kedalaman kurang lebih fungsinya mirip dengan sekrup dalam.

Penggaris atau Pita Pengukur

Berikutnya anda bisa menggunakan penggaris atau pita pengukur untuk mengetahui diameter pipa. Namun penggunaan alat ukur ini lebih efektif jika yang ingin diketahui adalah diameter luar. Keduanya sering digunakan ketika tidak dapat menemukan alat pengukuran yang khusus. Sebab penggaris dan pita pengukur termasuk alat ukur yang umum ditemukan di pasaran.

Laser Sensor

Selain cara mengukur diameter pipa dengan jangka sorong, mikrometer, penggaris, dan pita pengukur, anda juga dapat memanfaatkan laser sensor sebagai alternatif. Dimana alat ukur ini bekerja dengan sensor yang dapat menandai permukaan pipa. Kemudian ada kamera scanner yang bisa menganalisis segala angle, sehingga diameter pipa pun nantinya dapat diketahui.

Demikian panduan dan penjelasan mengenai cara mengukur diameter pipa menggunakan jangka sorong. Selain jangka sorong, anda pun bisa memakai alat ukur lain sebagai alternatif. Seperti mikrometer, penggaris, pita pengukur, maupun laser sensor. Apabila sudah memahami cara kerja berbagai alat ukur tersebut, maka mudah saja menemukan diameter pipa untuk kebutuhan plumbing.

Baca juga postingan lain yang membahas jangka sorong:

Leave a Comment