Earth Tester merupakan alat penguji resistansi pentanahan / pembumian yang terdiri dalam 2 versi, yaitu analog dan digital. Dalam penerapannya, fungsi Earth Tester adalah untuk mengetahui nilai tahanan tanah di suatu area, sebelum akhirnya dilakukan grounding pada sistem pengaman kelistrikan.
Proses pengukuran tanah menggunakan Earth Tester memungkinkan kamu untuk mengidentifikasi adanya hambatan pada area pentanahan sekaligus menguji kualitas dari area tersebut.
Dalam prosedurnya, nilai tahanan pentanahan merupakan salah satu syarat untuk melakukan instalasi. Resistansi pentanahan akan mempengaruhi cepat atau lambatnya proses penyaluran energi listrik apabila terjadi hubungan singkat. Untuk mengetahui nilai resistansi tanah, maka digunakan Earth Tester.
Kenapa Ketahanan Tanah Harus Diukur?
Sebelum membahas fungsi, prinsip kerja, dan karakteristik Earth Tester lebih lanjut. Kamu harus terlebih dahulu memahami kenapa pengujian terhadap ketahanan tanah harus dilakukan.
Pengukuran pembumian sejatinya memang harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa tanah tidak mengalami peningkatan resistansi secara signifikan seiring berjalannya waktu.
Pada kebanyakan kasus, biasanya resistansi tanah akan mengalami peningkatan. Apabila hal tersebut terjadi, maka harus dilakukan perbaikan pada sistem untuk menurunkan resistansi.
Untuk memastikan bahwa grounding telah memenuhi standar dan minim risiko terjadi kegagalan peralatan yang dapat membahayakan, maka perlu dilakukan pengukuran hambatan tanah dengan Earth Tester.
Fungsi Earth Tester
Sesuai namanya, Earth Tester berfungsi untuk mengukur hambatan bumi atau resistansi tanah dalam bentuk satuan Ohm. Setiap instrument bekerja melalui elektroda pembumian untuk mendapatkan hasil yang akurat. Lantas, apakah Earth Tester hanya berfungsi mengukur pentahanan tanah? Tentu tidak.
Pada implementasinya, Earth Tester dapat digunakan untuk melakukan beberapa pengukuran berbeda yang ikut mempengaruhi fungsi penggunaannya. Lebih lengkapnya, kamu bisa mengetahui fungsi dari Earth Tester melalui poin-poin di bawah ini:
1. Mengukur Resistansi Sistem Pentanahan
Perlu diketahui, bahwa resistansi grounding timbul saat komponen sistem maupun tanah itu sendiri menentang arus listrik ke dalam bumi. Oleh sebab itulah, perlu dilakukan pengukuran resistansi sebelum instalasi. Untuk mengukur resistansi pentanahan, maka digunakan alat khusus, yaitu Earth Tester.
2. Resistansi Isolasi
Tahukah kamu, bahwa Earth Tester juga dapat difungsikan untuk mengukur resistansi isolasi pada sistem kelistrikan? Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kondisi dan lokasi yang diukur. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengetahui kualitas area yang akan dipasangi sistem grounding.
3. Kontinuitas Bumi
Earth Tester dapat digunakan untuk mengukur peralatan elektronik. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap instrument tersambung dan dalam kondisi stabil untuk digunakan.
4. Menguji Kebocoran Arus
Fungsi Earth Resistance Tester selanjutnya adalah untuk membantu menguji jumlah arus yang bocor ke tanah dan berpotensi membahayakan orang lain di sekitarnya.
5. Mengidentifikasi Ikatan Tanah
Istilah ini mengacu pada pengujian kontinuitas arus tinggi. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui integritas setiap instrumen listrik yang terpasang.
Prinsip Kerja Earth Tester
Pada dasarnya, prinsip kerja Earth Tester adalah mengukur resistansi dengan memanfaatkan elektroda. Jarak antar elektroda umumnya berkisar pada rentang 5 – 10 meter. Selanjutnya, hasil pengukuran akan ke dikonfirmasikan untuk ditampilkan melalui monitor alat Earth Tester.
Dalam menjalankan fungsinya, Earth Tester menggunakan generator yang digerakkan oleh tangan. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan komponen penyearah dan pembalik arus rotasi.
Berikut adalah komponen-komponen yang mendukung performa kerja Earth Tester:
- Koil tekanan
- Kumparan arus
- Magnet permanen
- DC generator
- Pembalik arus
- Penyearah
- Kumparan potensial
- Indicator resistansi analog / digital
Tekanan arus pada kumparan masing-masing memiliki dua terminal yang disambungkan dengan magnet permanen. Selanjutnya akan disambungkan menggunakan arus jangka pendek, lalu dihubungkan ke elektroda tambahan. Sementara itu, kumparan laiinya terhubung pada bagian ujung elektroda.
Hubungan arus pendek mengalirkan arus ke tanah dan karenanya resistansi diukur menggunakan Earth Tester dengan mengacu pada hokum Ohm yang dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:
V = IR |
V : Tegangan
I : Arus
R : Resistansi
Karakteristik Earth Tester
Alat pengukur hambatan pembumian digunakan untuk menghitung total resistansi pentanahan, kontak konduktor, dan tahanan pentanahan. Dalam mendukung kerjanya, Earth Tester didukung dengan beberapa komponen khusus yang sekaligus menjadi ciri khas dari alat tersebut.
Berikut adalah karakteristik khusus Earth Tester:
1) Memiliki Pengaturan Pengukuran Khusus
Tahanan tanah tidak bisa diukur tanpa memasukkan elektroda ke dalam tanah. Hal tersebut dikarenakan tanah memiliki resistivitas relatif rendah. Penurunan tegangan biasanya terjadi di dekat elektroda dimana arus digunakan untuk membuat alat pengukuran bekerja. Oleh karena itulah, hasil pengukuran bisa akurat.
2) Tindakan Polarisasi
Karena bumi bersifat seperti elektrolit, bumi juga menunjukkan tindakan polarisasi sedemikian rupa, sehingga arus DC menghasilkan gaya gerak listrik dalam arah berlawanan. Aksi ini pula yang membuat pengukuran akurat tidak mungkin dilakukan tanpa menggunakan Earth Tester.
3) Rentan Terhadap Gangguan
Earth Tester analog umumnya rentan terhadap berbagai gangguan saat digunakan untuk mengukur resistansi pentanahan. Salah satu jenis gangguan tersebut adalah menghasilkan efek suara bising.
Namun, sekarang kamu tidak perlu merasa khawatir lagi karena sudah ada Earth Tester digital yang dirancang khusus, sehingga tahan terhadap berbagai gangguan eksternal. Beberapa jenis Earth Tester juga dapat menghasilkan pengukuran akurat meskipun dalam kondisi buruk.
Fungsi Earth Tester dalam mengukur ketahanan tanah nyatanya sangat beragam. Dengan alat yang tepat, maka kamu bisa dengan mudah menemukan berbagai hambatan pada tanah untuk dicari solusinya. Sehingga pemasangan sistem grounding bisa dilakukan sesuai standar berlaku.
Baca juga postingan terkait earth tester: