Banyak yang sudah mengetahui fungsi tensimeter air raksa. Pada dasarnya, fungsi ini sama dengan tensimeter lainnya yaitu untuk mengukur tekanan darah pada manusia. Penggunaan tensimeter air raksa tidak boleh dilakukan semena-mena karena harus mematuhi SOP.
Tensimeter air raksa perlu dijaga keakuratannya karena rentan rusak. Hal ini karena ada tabung kaca yang berisi air raksa untuk mengukur tekanan darah. Apabila tabung tersebut rusak maka bisa berbahaya bagi tubuh karena air raksa tersebut bisa terkontaminasi.
Fungsi Tensimeter Air Raksa
Untuk menggunakan tensimeter air raksa, kamu bisa mendapatkan fungsi tensimeter air raksa yang beragam. Contohnya yaitu sebagai pengukur tekanan darah. Fungsi tensimeter air raksa lainnya yaitu bisa mendapatkan data yang lebih akurat dibanding alat lainnya.
Bahkan, tensimeter air raksa sudah masuk sebagai golden standard atau standard terbaik dalam pengukuran tekanan darah. Oleh sebab itu, kamu bisa percaya pada hasil tensimeter air raksa ini selama tidak rusak dan terus melakukan perawatan dan kalibrasi.
Tensimeter air raksa juga sebenarnya termasuk tensimeter manual yang banyak dipakai di rumah sakit atau klinik. Funsgi tensimeter air raksa lebih baik daripada pengukuran tensimeter menggunakan digital.
Namun, dari segi kelebihannya, tekanan darah dengan menggunakan tensi digital lebih praktis karena hanya cukup menekan satu tombol saja, maka hasilnya akan otomatis terbaca dengan mudah.
Dengan menggunakan tensimeter air raksa, kamu juga dapat dengan mudah menilai tekanan darah tinggi kamu masuk ke tinggi, normal, atau rendah.
Apabila tinggi, ini ditandai dengan nilai tekanan sistolnya mencapai 140 mmHg atau lebih. Bisa juga ditandai dengan tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih. Jadi, itu tandanya, kamu perlu melakukan perawatan dan konsultasi ke dokter untuk menurunkan tekanan darah.
SOP Tensimeter Air Raksa
Setelah mengetahui fungsi tensimeter air raksa, penting juga menerapkan SOP atau Standar Operasional Prosedur dalam pemakaian air raksa. Tujuannya adalah untuk membuat keakuratan tekanan darah yang muncul sehingga meminimalkan kesalahan pengukuran.
Adapun SOP tensimeter air raksa adalah sebagai berikut:
- Urutan prosedur pemakaian yang pertama adalah membuka valve on/off sampai air raksa tersebut menunjukkan 0.
- Berikutnya, pasang manset pada pasien.
- Tutup katup pembuangan udara pada bulb tersebut.
- Selanjutnya, tekan bulb tersebut berkali-kali. Air raksa ini akan semakin naik ke atas sampai nilai maksimalya.
- Setelah mencapai nilai maksimalnya, kamu dapat membuat pompa secara perlahan. Ketika suara tersebut keluar, dengarkan dengan baik dari stetosko kamu.
- Setelah melihat pengukuran sistol dan diastolik, lanjut dengan mencatat skala yang muncul di tabung air raksa tersebut.
- Apabila sudah selesai melakukan pengukuran, lepaskan manset dan keluarkan udara dalam manset. Caranya adalah dengan menekan-nekan manset sampai udara keluar semua.
- Tahap selanjutnya adalah dengan memiringkan tensimeter ke kiri dan ke kanan. Fungsinya adalah untuk membuat air raksa tersebut masuk ke dalam tabung kembali. Selain itu, tujuannya membuat air raksa kembali normal atau tidak ada di kaca pengukur.
- Klik katur on/off di bagian off untuk mematikannya.
- Tutup tensimeter yang digunakan dan kembalikan selang pada tempatna semula. Pastikan juga tidak menaruhnya dengan posisi terjepit. Pastikan juga untuk tidak menaruh kaca pengukur ini dekat dengan katup pembuangan.
Pemeliharaan Tensimeter Air Raksa
Dengan menggunakan tensimeter air raksa, yang perlu dilakukan adalah memelihara tensimeter air raksa berdasarkan standard. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara tensimeter air raksa:
- Pertama-tama bersihkan kaca di berbagai bagian bagian tensimeter air raksa agar terbebas dari debu dan kotoran.
- Berikutnya adalah membersihkan katup dengan menggunakan kapas ditambah alkohol. Lalu, lepas filter yang ada di dalam katup atau klep outlet.
- Manset bisa dicuci apabila kotor tetapi penting untuk membersihkannya dengan baik agar tidak merusak bahan dasar dari manset tersebut.
- Pemelihaan terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan kaca pengukurnya tetap bersih agar tetap mudah terbaca.
Bagian dan Fungsi Tensimeter Air Raksa
Untuk mengetahui bagian-bagian umum dalam tensimeter air raksa, simak penjelasannya berikut ini.
1. Manometer
Manometer adalah penunjuk angka yang digunakan untuk melihat dan mengamati berapa tekanan darah tinggi yang terjadi pada pasien tersebut. Untuk tensimeter air raksa, bentuknya adalah tabung yang punya skala yang di dalamnya ada air raksa sebagai penunjuknya.
2. Selang Aliran Udara
Fungsi selanjutnya adalah dari selang yang digunakan untuk mengalirkan udara dari akat ke manset.
3. Manset
Fungsi berikutnya dari bagian tensimeter air raksa adalah manset. Manset ini berguna untuk mengikat lengan untuk menekan pembuluh darah dengan membuanya dimasuki dengan udara yang berasal dari bulb atau pompa.
Bagian ini yang termasuk bagian terpending dalam tensimeter air raksa.
4. Bola Tensi atau Bulb
Bagian terakhir dari tensimeter air raksa adalah adanya bola tensi atau yang disebut dengan bulb atau pompa. Bola ini berasal dar bahan karet yang elastik. Fungsi tensimeter air raksa untuk bola tensi ini adalah untuk memompa udara ke dalam manset.
Selanjutnya, manset ini akan mengembang dan pembuluh arteri akan tertekan sehingga akan terbaca skala tekanan darah seperti yang diinginkan.
Alat tensimeter air raksa ini menggunakan bola tensi karena termasuk dalam tensimeter manual. Sedangkan pemilik tensimeter digital tidak perlu menggunakan bola tensi karena bisa terpompa secara otomatis.
Fungsi tensimeter air raksa yang utama adalah untuk pengukuran tekanan darah. Adanya tensimeter manual ini membantu dalam pengukuran yang lebih valid lagi, tetapi harus memelihara alat tersebut dan mengukurnya sesuai dengan SOP tensimeter air raksa.
Postingan terkait tensimeter air raksa :