9 Macam Fungsi Tensimeter Manual dan Digital dalam Dunia Medis

Alat pengukur tekanan darah yang kamu temui di rumah sakit, puskesmas atau klinik itu nyatanya punya macam-macam kegunaan. Fungsi tensimeter adalah memeriksa tensi darah seseorang, mengidentifikasi penyakit yang disebabkan gangguan tekanan darah dan lain sebagainya.

Tensimeter atau dalam bahasa ilmiah sphygmomanometer memanfaatkan pulse atau detak nadi untuk mengetahui berapa tekanan darah seseorang. Akan tetapi, alat canggih ini memiliki fungsi luar biasa lainnya yang jarang diketahui umum. Simak terus untuk mencari tahu!

Pengertian Pulse Pada Tensimeter

Pulse merupakan istilah bahasa Inggris yang berarti detak nadi. Dalam bahasa Indonesia, pulse seringkali disebut sebagai pulsa.

Apa arti pulse pada tensimeter? Jawaban panjangnya, pulse adalah denyutan pembuluh nadi yang memiliki irama ketika diraba dengan jari.

Denyutan ini merupakan hasil dari akibat kontraksi jantung saat memompa darah ke dalam pembuluh. Pulse juga denyutan yang dokter dengarkan untuk menentukan tekanan darah seseorang.

Macam-macam Fungsi Tensimeter

Macam-macam Fungsi Tensimeter

Meski alat ini sekilas tidak tampak spesial, tensimeter menawarkan banyak sekali kegunaan. Khususnya dalam menangani hal-hal yang berkaitan dengan tekanan darah. Penasaran apa saja fungsinya? Lihat ulasan di bawah ini:

1. Memantau Kesehatan Penderita Hipertensi

Penyakit hipertensi adalah cikal bakal dari berbagai penyakit berbahaya, seperti stroke dan serangan jantung. Penyebabnya yaitu tekanan darah yang terlalu tinggi dari batas normal. Sedangkan naiknya tekanan darah merupakan akibat dari pola hidup yang tidak sehat.

Penderitanya mungkin sering mengonsumsi makanan cepat saji dan merokok. Maka dari itu kesehatan penderita hipertensi harus dijaga dengan ketat. Memiliki tensimeter di rumah akan sangat membantu, sehingga penderita dapat langsung mengukur tekanan darah saat tubuh terasa nyaman.

2. Menilai Efektivitas Suatu Obat

Fungsi tensimeter yang kedua adalah menilai efektif atau tidaknya obat. Para peracik obat menggunakan tensimeter untuk mengetahui kinerja suatu obat. Makanya tensimeter menampilkan informasi tentang tekanan sistolik dan diastolik.

Peracik obat hipertensi akan melakukan uji coba terhadap resep obat yang telah dibuatnya. Seharusnya angka tekanan darah tidak lebih dari 120-80. Mereka akan sangat terbantu dengan tensimeter dan dapat melakukan evaluasi sekiranya efektivitas obat kurang optimal.

3. Mengetahui Tekanan Darah Seseorang

Siapa saja tahu kalau ini adalah fungsi utama tensimeter. Untuk memudahkan pengukuran tekanan darah, tensimeter hadir dalam versi manual dan digital.

Tensimeter digital sangat mudah digunakan, kamu tak perlu menguasai ilmu apa-apa. Alat itu akan menginformasikan berapa tekanan darah seseorang secara otomatis.

Beda halnya dengan tensimeter manual. Alat satu ini dilengkapi dengan stetoskop. Operasinya pun lebih rumit dan membutuhkan pengalaman medis.

Kamu harus paham cara membaca tekanan sistolik dan diastolik. Untuk membaca tekanan darah seseorang, kamu perlu mengamati tabung ukur yang berisi cairan.

4. Meneliti Efek dari Penggunaan Obat

Sama seperti fungsi tensimeter yang dijelaskan sebelumnya, dokter menggunakan alat ini untuk menunjang penelitian medis. Misalnya saat meneliti efek dari penggunaan suatu obat. Biasanya obat diuji pada hewan, seperti kelinci dan tikus.

Kemudian tekanan darah mereka dipantau dengan tensimeter untuk memahami bagaimana efek dari obat tersebut jika diaplikasikan pada manusia.

Tentunya hewan uji coba diperlakukan sama seperti manusia biasa, supaya hasilnya akurat. Penelitian ini dilakukan sebelum obat diperjualbelikan secara bebas.

5. Membantu Mengembangkan Budaya Hidup Sehat

Memiliki tensimeter di rumah akan mendorong budaya hidup sehat. Dengan alat ini, kamu dapat memantau kesehatan setiap anggota keluarga melalui tekanan darah mereka.

Anggota keluarga yang rentan mengidap hipertensi sebaiknya mulai menjaga pola hidupnya, sehingga tekanan darah dapat dikendalikan.

Apabila kamu ingin membeli tensimeter untuk kebutuhan di rumah, disarankan menggunakan tensimeter digital. Penggunaannya lebih mudah, cepat, praktis dan tak kalah akurat. Soalnya, pembacaan tensimeter manual rentan yang tidak akurat.

6. Memantau Jumlah Darah yang Hilang

Misalnya kamu seorang paramedis dan mendapatkan pasien yang mengalami pendarahan. Disinilah fungsi tensimeter dan stetoskop bermain.

Sebagai pertolongan pertama, paramedis biasa melilitkan cuff pada lengan pasien untuk memprediksi jumlah darah yang hilang dari tubuh pasien. Dengan begitu, paramedis dapat menentukan apa penanganan yang perlu diprioritaskan.

7. Mendeteksi Penyakit dan Kelainan Pada Tekanan Darah

Ada banyak penyakit atau kelainan yang disebabkan oleh tekanan darah yang terlalu tinggi atau rendah. Dokter akan melakukan diagnosis terlebih dulu kepada pasien untuk mengetahui potensi penyakit.

Meski tensimeter hanya mendiagnosis ‘permukaannya’ saja, alat ini mampu memberikan data yang akurat mengenai kesehatan tekanan darah seseorang.

Tak heran kalau setiap kamu ke rumah sakit, pastinya langkah awal yang mereka lakukan adalah memeriksa tensi darah, di samping memeriksa detak jantung.

Tekanan darah yang normal menyatakan bahwa kesehatan pasien cukup baik. Tes lanjutkan akan diadakan untuk mengetahui potensi penyakit, apabila tekanan darah pasien tersebut tidak sebagaimana harusnya.

8. Memudahkan Pekerjaan Dokter Hewan

Fungsi tensimeter digital atau manual bukan hanya digunakan pada manusia. Dokter hewan juga menggunakannya untuk mendeteksi penyakit pada hewan, baik hewan berukuran kecil maupun besar. Makanya tensimeter menyediakan cuff dan bulb dalam berbagai ukuran.

Tekanan darah pada hewan sendiri berbeda-beda, jadi dokter hewan harus memiliki pengetahuan lebih untuk hal itu. Dokter hewan pun bisa memberikan penanganan yang tepat dan sesegera mungkin sesuai tingkat keparahan gangguan tekanan darah hewan.

9. Media Belajar bagi Murid Kesehatan

Mereka yang belajar di sekolah kesehatan difasilitasi dengan media belajar sama seperti di rumah sakit, salah satunya tensimeter.

Alat ini digunakan untuk mensimulasikan bagaimana pengukuran tekanan darah seharusnya dilakukan. Jadi, setelah para murid lulus dari sekolah kesehatan, mereka tahu bagaimana cara membaca tekanan sistolik dan diastolik yang benar.

Alat yang selalu tersedia di meja praktik dokter ini memiliki fungsi yang beragam. Dengan mengetahui apa fungsi tensimeter tadi, kamu pun bisa menggunakannya dengan lebih bijak dan bermanfaat.

Postingan terkait Tensimeter :

Leave a Comment