Jenis-Jenis dan Prinsip Kerja Jangka Sorong Lengkap

Tahukah kamu bahwa alat pengukur panjang tidak hanya terbatas pada penggaris saja. Akan tetapi, juga ada yang dinamakan dengan jangka sorong. Bahkan jenis-jenis jangka sorong juga sangat bervariasi.

Penggaris atau mistar biasanya hanya dapat dipakai untuk mengukur panjang kertas, buku dan sebagainya. Akan tetapi, untuk mengukur panjang diameter cincin tentu tidak bisa menggunakan penggaris atau mistar, melainkan menggunakan jangka sorong.

Apa Itu Jangka Sorong?

Jangka sorong adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar maupun diameter bagian dalam dari suatu benda. Misalnya, cincin. Untuk mengukur panjang diameter cincin maka kamu akan lebih membutuhkan jangka sorong dibandingkan dengan penggaris.

Di samping itu, jangka sorong juga dapat dipakai untuk mengukur kedalaman suatu lubang maupun bangun ruang lainnya. Contohnya, bangun tabung. Pemilihan penggunaan jangka sorong bukan semata-mata karena memang mudah dipakai saja.

Akan tetapi, tingkat ketelitian dari jangka sorong memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggaris. Nilai skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm. Inilah yang menjadi nilai unggul jangka sorong.

Jangka sorong juga mempunyai ukuran yang praktis. Hampir tidak jauh berbeda dari penggaris. Karena itulah, jangka sorong bisa kamu bawa kemana-mana secara mudah. Bahkan jangka sorong selalu menjadi andalan bagi orang-orang yang bekerja maupu sedang belajar dunia teknik.

Jenis-Jenis Jangka Sorong

Jenis-Jenis Jangka Sorong

Seperti halnya alat ukur lain, jangka sorong juga terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis jangka sorong diantaranya ialah jangka sorong manual, jangka sorong analog, jangka sorong digital dan jangka sorong alur dalam. Detail informasinya adalah sebagai berikut.

1. Jangka Sorong Manual

Salah satu jenis jangka sorong yang banyak digunakan adalah jangka sorong manual atau verniercaliper. Jangka sorong ini memiliki 2 skala. Skala pertama berada pada rahang tetap. Sementara itu, skala nonius atau vernier terletak pada rahang geser. Tingkat ketelitiannya ialah 0,1 mm.

2. Jangka Sorong Analog

Jangka sorong analog atau dial caliper ini sekilas memiliki karakteristik mirip dengan jangka sorong manual. Akan tetapi, skala nonius atau verniernya berbentuk analog yaitu menyerupai jarum jam. Hal ini tentunya akan mempermudah pembacaan skala nonius. Tingkat ketelitiannya ialah 0,05 mm.

3. Jangka Sorong Digital

Digital caliper atau jangka sorong digital berbentuk layar digital dengan fungsi sama seperti jangka sorong analog. Selain itu, bentuknya pun sama dengan jangka sorong manual. Hanya saja, jangka sorong digital berbentuk layar digital. Tingkat ketelitian jangka sorong ini mencapai 0,01 mm.

4. Jangka Sorong Alur Dalam

Terakhir, jangka sorong alur dalam atau inside grove caliper. Benda ini berguna untuk mengukur diameter dalam dari suatu tabung dengan bentuk yang berlekuk-lekuk. Misalnya, botol dan toples. Dengan demikian, kamu bisa menemukan panjang benda tersebut dengan baik.

Seperti Apa Prinsip Kerja Jangka Sorong?

Seperti halnya benda fisika lainnya, jangka sorong juga memiliki prinsip kerja. Prinsip kerja benda ini sangat mudah dipahami. Prinsip kerja dari jangka sorong yaitu apabila kunci yang ada pada benda ini dilonggarkan, maka papan skala nonius dapat bergerak sesuai dengan keperluan pengukuran benda.

Lalu, untuk melakukan pengukuran objek benda, maka akan dijepit dianfara dua penjepit maupun rahang yang terdapat pada jangka sorong seakurat mungkin maupun pada posisi yang tepat. Kemudian, hasil ukuran objek tersebut dapat ditentukan secara langsung melalui skala utama.

Pembacaan skala utama tersebut hingga mencapai angka 0,1 cmm. Di samping itu, untuk menambahkan dengan hasil pembacaan pada bagian skala nonius hingga seperibu cm. Lalu, untuk kalibrasi jangka sorong akan dilakukan dengan cara mendorong rahang geser.

Dorongan rahang geser untuk kalibrasi jangka sorong ini dilakukan sampai menyentuh rahang atas. Cara membaca jangka sorong seperti ini tentu sangat mudah dipahami, bukan? Karena itulah benda fisika ini sangat sering diandalkan untuk kebutuhan pengukuran berbagai macam benda.

Macam-Macam Kelebihan Jangka Sorong

Macam-Macam Kelebihan Jangka Sorong

Jangka sorong menjadi salah satu benda fisika serta alat ukur panjang yang banyak digunakan oleh orang-orang. Wajar saja, karena jangka sorong memang memiliki begitu banyak keunggulan sehingga selalu dapat diandalkan oleh penggunanya.

1. Memiliki Kecermatan Membaca Lebih Baik

Jangka sorong banyak digunakan untuk berbagai macam kebutuhan pengukuran panjang suatu benda karena memiliki kecermatan membaca yang lebih baik. Jangka sorong memiliki kecermatan membaca berkisar mulai dari 0,05 – 0,01 mm.

2. Jangkauan Pengukuran Diameter Luas

Selain itu, jangkauan pengukuran dari diameter jangka sorong relatif luas. Janga sorong dapat mengukur diameter sisi luar suatu benda secara mudah dengan cara dijahit. Di samping itu, jangka sorong juga bisa dipakai untuk mengukur diameter sisi dalam secara mudah melalui cara diulur.

3. Pengukuran Akurat

Alat ukur jangka sorong juga dikenal memiliki cara pengukuran yang sangat akurat. Jangka sorong dapat dipakai untuk mengukur kedalaman secara akurat, nyata dan lebih baik. Wajar saja jika alat ukur ini selalu menjadi favorit bagi pekerja teknik.

4. Harga Terjangkau

Hal lain yang tidak kalah menarik dari jangka sorong adalah dapat dibeli dengan harga sangat terjangkau. Kamu bisa membandingkannya dengan alat ukur lainnya di luar sana. Terlebih lagi, kamu bisa mendapatkan manfaat yang lebih besar dari jangka sorong. Jadi, untuk apa meragukan benda ini?

Jangka sorong adalah alat yang sangat bermanfaat untuk mengukur suatu benda. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa jenis-jenis dan prinsip kerja jangka sorong sangat beragam. Karena itulah, pahami dengan baik semua aspek jangka sorong agar bisa menggunakannya secara optimal.

Lihat juga postingan lainnya tentang jangka sorong:

Leave a Comment