Kalibrasi Osiloskop; Pengertian, Jenis-jenis dan Fungsinya

Pada bidang-bidang yang menuntut ketepatan dalam perhitungan, alat ukur yang disebut Osiloskop ini telah banyak digunakan sejak dulu. Tak heran jika materi seputar kalibrasi osiloskop menjadi hal yang paling banyak dicari.

Beberapa bidang yang memanfaatkan sistem kerja osiloskop ini di antaranya adalah teknisi, telekomunikasi, hingga kedokteran. Alat ini sangat dibutuhkan karena dapat menghasilkan data yang presisi pada sebuah pengamatan atau penelitian..

Mengenal Osiloskop Lebih Dalam

Osiloskop adalah alat yang dapat memproyeksikan sinyal sehingga dapat dipelajari lebih lanjut. Perangkat ini terdiri dari tabung katode, pemancar, dan layar yang akan menampilkan hasilnya.

Dalam proses kerjanya, alat ini dapat merekam gelombang sinyal secara time by time. Serta dapat merekam sinyal hingga 16 sinyal independen. Proses berulang inilah yang nantinya akan dipelajari oleh para analis.

Fungsi dan Manfaat Osiloskop

FUNGSI DAN MANFAAT OSILOSKOP

Berdasarkan materi di atas, kita tahu bahwa osiloskop sangat bermanfaat untuk menganalisis data secara spesifik. Selain itu, berikut adalah fungsi lain dari alat bernama osiloskop ini :

  1. Alat berfungsi untuk menganalisis gelombang sinyal secara periodik dan menganalisis gelombang lain dalam sebuah rangkaian proses elektronika.
  2. Rangkaian osiloskop juga dapat memperkirakan jumlah gelombang dan frekuensi yang ada.
  3. Untuk membaca periode, tegangan, frekuensi, hingga amplitudo yang berasal dari sinyal yang tak diketahui.
  4. Dapat mengukur perubahan fase dan mengetahui gap antara dua gelombang sinyal dan mengukur tegangan dan frekuensi AC/DC
  5. Untuk menganalisis kondisi besaran yang selalu berubah yang dipengaruhi waktu pada layar.

Manfaat Kalibrasi Osiloskop

Sebelum masuk ke bahasan tentang kalibrasi osiloskop, ada baiknya kita bahas juga manfaat dari alat ini setelah mengetahui beberapa fungsi dari osiloskop. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari alat bernama osiloskop :

  • Osiloskop dapat membantu teknisi menemukan komponen rusak yang ada dalam rangkaian elektronik melalui pengamatan terhadap respon rangkaian saat diuji.
  • Membantu menghitung noise yang ada dalam rangkaian dan menampilkan kondisi noise yang berbeda tiap waktunya.
  • Menghitung besaran dan kondisi tegangan sinyal atau gelombang dari waktu ke waktu.
  • Dapat membantu peneliti dalam menghitung banyaknya kandungan komponen DC dan AC yang ada dalam satu rangkaian.

Jenis-jenis Alat Osiloskop

JENIS-JENIS ALAT OSILOSKOP

Ketika membahas tentang osiloskop, tak lengkap rasanya jika kita tidak membahas tentang jenis osiloskop. Ada dua jenis osiloskop yang dikenal di masyarakat, berikut adalah ulasannya.

  1. Osiloskop Analog

Osiloskop jenis ini memanfaatkan gelombang atau tegangan yang sedang diukur untuk menggerakan elektron dalam CRT (Cathode Ray Tube). Osiloskop ini juga dikenal dengan sebutan osiloskop tabung kaca.

  1. Osiloskop Digital

Berbeda dengan jenis analog, osiloskop digital adalah alat ukur yang memanfaatkan Analog to Digital Converter (ADC) dalam mengubah tegangan menjadi output digital, kalibrasi osiloskop pada jenis ini juga dibutuhkan.

Karakteristik Perangkat Kerja Osiloskop

Sebelum masuk lebih dalam ke cara kalibrasi osiloskop, penting untuk kamu tahu bagaimana karakteristik perangkat osiloskop. Dalam osiloskop sendiri, ada dua jenis karakteristik, di antaranya adalah :

  • Karakteristik Berdasarkan Waktu

Karakteristik berdasarkan waktu ini juga dibagi lagi menjadi 3 jenis. Dimana pembagiannya berdasarkan hasil pengolahan sebuah gelombang yang sedang dianalisis. 3 jenis tersebut adalah :

  1. Siklus Kerja

Siklus kerja atau cara kerja osiloskop yang dimaksud adalah perbandingan waktu ketika gelombang sinyal mencapai status ON hingga akhirnya OFF dalam satu periode.

  1. Waktu Perubahan Sinyal

Hal ini memiliki arti perubahan gelombang sinyal dari rendah ke gelombang sinyal yang lebih tinggi serta perubahan gelombang sinyal dari tinggi ke rendah.

  1. Periode dan Frekuensi

Periode disini maksudnya adalah waktu yang dibutuhkan dalam menempuh 1 getaran dalam satu detik. Kemampuan setiap osiloskop di sini tentu berbeda, ada yang hanya mampu 5MHz ada pula 100MHz.

  • Karakteristik Berdasarkan Tegangan

Sama halnya dengan karakteristik osiloskop berbasis waktu, karakteristik osiloskop berbasis tegangan juga dibagi ke dalam 3 jenis, berikut ini adalah pembagiannya :

  1. Tegangan Minimum dan Maksimum
  2. Nilai Rata-rata Tegangan
  3. Amplitudo

Proses Kalibrasi Osiloskop

PROSES KALIBRASI OSILOSKOP

Kalibrasi osiloskop adalah proses untuk mengetahui kebenaran dari sebuah nilai konvensional suatu perangkat osiloskop. Proses ini juga dilakukan untuk memastikan hasil yang keluar sesuai dengan ketentuan atau standar nasional dan internasional.

Dari definisi tersebut, kita jadi tahu secara garis besar mengenai arti dan fungsi dari kegiatan Kalibrasi osiloskop yang dilakukan sebelum memulai pengamatan menggunakan osiloskop. Berikut ini adalah tahapan proses kalibrasi dalam penggunaan osiloskop.

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyalakan mesin. Ketika menyalakan mesin, pastikan terdapat garis yang jelas pada layar. Jika terlihat buram, atur fokusnya menggunakan tombol fokus di bagian bawah layar.
  2. Siapkan kabel probe lalu pasangkan kabel probe tersebut pada port BNC dan port CH1 (Channel 1).
  3. Sambungkan probe + pada port CAL 2 Volt hingga muncul gambar gelombang. Lalu atur batas ukur kabel probe ke 1x dan pilih channel 1 pada mesin Osiloskop.
  4. Putar Vlot CH1 (Channel 1) ke posisi 2 dan putar bagian Var untuk mengatur tegangan. Jika nilai sudah berubah jadi 2 Volt, selanjutnya tinggal kalibrasi frekuensi.
  5. Putar tombol Time ke posisi 0,5ms/div agar nilai 1 gelombang menjadi 1 KHz. Selanjutnya, nilai 1 periode dapat dihitung menjadi 0,5 ms + 0,5 ms = 1 ms. Untuk frekuensinya menjadi 1/1ms = 1/0,001 = 1000Hz = 1 KHz.
  6. Setelah kamu melakukan langkah-langkah di atas, artinya kamu telah selesai melakukan kalibrasi osiloskop.
  7. Kalibrasi ini hanya berlaku untuk CH1 (Channel 1) jika ingin menggunakan CH2 (Channel 2) maka harus melakukan kalibrasi lagi, namun cukup melakukan kalibrasi tegangan saja.

Kesimpulan

Dengan akurasi tingkat tinggi yang dimiliki osiloskop, maka tak heran jika perangkat ini banyak digunakan pada bidang-bidang yang membutuhkan ketepatan yang presisi seperti kedokteran.

Akurasi ini juga yang menjadi pertimbangan mengapa harus selalu dilakukan kalibrasi osiloskop sebelum menggunakannya. Hal ini tentu bertujuan untuk menjaga tingkat ketepatan perangkat dalam menghasilkan data.

Postingan lainnya tentang Kalibrasi :

Leave a Comment