Gas detector merupakan sebuah alat yang sangat dibutuhkan pada beberapa bidang pekerjaan. Fungsi utamanya adalah mendeteksi keberadaan gas di suatu ruang. Namun, sebelum memutuskan menggunakan gas detector, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa saja jenis-jenis gas detector.
Detektor gas wajib dimiliki oleh para pekerja di industri gas, minyak, dan petugas yang bekerja di area ruang terbatas, khususnya yang berpotensi mengandung gas berbahaya. Dengan adanya alat ini, maka bisa mencegah terjadinya hal-hal yang mengancam kesehatan dan keselamatan pekerja.
Jenis-Jenis Gas Detector
Terdapat beberapa jenis gas detector yang mudah ditemukan dipasaran. Bagi kamu yang belum familiar dengan alat ini, tentu akan merasa bingung dalam memilih salah satunya.
Di bawah ini adalah jenis-jenis alat gas detector beserta keterangan lengkapnya:
1. Toxic Gas Detector
Jenis Toxic berfungsi mengidentifikasi keberadaan gas beracun dan berbahaya yang terdapat di lingkungan sekitar, sehingga bisa meminimalisir terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Toxic gas detector memiliki beberapa ciri khas, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Deteksi badge.
- Bersifat portable (mudah dibawa dan dipindahkan).
- Tube detector (pendeteksi kapsul).
- Fixed system yang terpasang permanen.
Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan secara lengkap mengenai model-model toxic gas detector dan cara kerjanya melalui poin-poin di bawah:
a. Detector Kapsul
Dalam prosesnya akan menghasilkan perubahan warna yang disebabkan kontak antara bahan pendeteksi (serbuk kimia) dengan hidrogen sulfida. Pada model ini, panjang area yang berubah warnanya dikalibrasi jadi ukuran konsentrat.
b. Detector Jinjing
Mengusung prinsip kerja dengan electrochemical sensor serta diatur oleh dua elektroda yang terletak pada elektrolit dan ditutup membran sehingga memungkinkan gas masuk dalam detector.
Reaksi yang dihasilkan detector jinjing adalah berupa arus listrik. Semakin besar gas konsentrat yang masuk, maka akan mempengaruhi kecepatan reaksi elektrokimia dan besaran aliran listrik.
c. Detector Sistem Terpasang
Supaya situasi tempat kerja sesuai dengan persyaratan dan standar berlaku, maka perlu dilakukan monitoring secara berkala. Tujuannya adalah untuk memantau perubahan keadaan tempat kerja serta memastikan kesehatan dan keamanan para pekerja dalam melakukan kegiatannya.
2. Flammable/Combustible, Explosimeter Gas Detector
Gas detector jenis ini bisa mendeteksi sekaligus mengukur kandungan uap atau gas dari zat yang mudah terbakar maupun menyebar di udara, sehingga membahayakan orang-orang disekitarnya.
Hasil pengukuran menggunakan Explosimeter gas detector ditampilkan dalam bentuk persen (%) dengan Lower Explosive Limit. Kamu juga dapat melihat meter dalam skala persentase. Umumnya ditunjukkan dalam bilangan LEL dengan rentang angka 0% – 100%
Explosimeter gas detector dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
- Fixed System
- Portable System
3. Oxygen Analyzer Gas Detector
Jenis alat gas detector satu ini biasanya digunakan dalam mengukur konsentrasi oksigen pada sebuah area atau lokasi. Tujuan penggunaan Oxygen Analyzer adalah memproteksi petugas dari risiko kekurangan oksigen. Terlebih lagi saat melakukan aktivitas kerja di area ruang sempit.
Uji coba Oxygen Analyzer dilakukan sebelum masuk ke vessel maupun ruang hampa yang tidak memiliki sirkulasi udara atau area dengan kandungan gas inert dan nitrogen.
4. Combination Gas Detector
Tipe ini juga disebut sebagai multi gas detector. Sesuai namanya, combination gas detector mengkombinasikan teknologi ionisasi atau fotolistrik dan detektor karbon monoksida untuk melindungi petugas dari risiko terpapar asap serta CO (carbon monoxide).
Pada penerapannya, combination gas detector tersedia dalam 2 model, yaitu:
- Model konvensional (tidak terhubung ke internet)
- Model pintar (terhubung ke internet)
Hal yang Wajib Diperhatikan dalam Memilih Gas Detector
Untuk mengetahui keberadaan gas berbahaya yang ada di udara dan mengukur kadarnya, maka diperlukan sebuah alat pendeteksi yang disebut sebagai gas detector.
Saat ini, cukup banyak jenis-jenis gas detector yang dijual di toko offline dan online. Akan tetapi, supaya mendapatkan detektor yang sesuai kebutuhan, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
1. Mudah Dikalibrasi
Pastikan jika gas detector mudah dikalibrasikan atau diatur akurasinya agar sesuai dengan tolak ukur atau standar. Kalibrasi pada detector bertujuan memastikan jika hasil pengukuran yang dilakukan adalah akurat dan konsisten dengan komponen alat lainnya.
2. Sesuai Elemen yang Akan Diukur
Secara umum, alat gas detector dapat mengidentifikasi beberapa jenis gas, seperti:
- Karbon dioksida
- Hidrokarbon
- Karbon monoksida
- Hidrogen sulfida
- Gas beracun
- Gas mudah terbakar
- Kelebihan dan/atau penipisan oksigen
Setiap jenis gas detector dirancang untuk mengidentifikasi zat tertentu. Oleh sebab itulah, penting bagi konsumen untuk membeli alat sesuai dengan jenis gas yang ingin diukur.
3. Mudah Digunakan
Sebaiknya pilihlah gas detector yang mudah dipergunakan supaya tidak menimbulkan kegaduhan pada saat ingin menggunakannya. Untuk mendapatkan produk terbaik, kamu bisa berkonsultasi dengan pihak penjual untuk memperoleh rekomendasi mengenai produk tertentu.
4. Suku Cadang Banyak Dijual
Seiring lama waktu penggunaan, gas detector mungkin membutuhkan perbaikan atau diganti seperti sensor dan baterai yang memiliki masa pakai terbatas. Ada kalanya kamu kamu perlu mengganti suku cadang agar alat bisa kembali berfungsi secara optimal.
Oleh karena itulah, penting memilih gas detector yang komponen dan suku cadangnya mudah ditemukan dipasaran. Jadi, ketika harus ganti, maka kamu tidak akan repot mencarinya.
5. Produk Memiliki Sertifikasi
Demi keamanan dan kenyamanan penggunaan gas detector, pastikan hanya membeli alat yang telah memiliki sertifikasi standar pemerintah atau umum. Untuk memperoleh alat terbaik, sebaiknya kamu belanja pada produsen atau distributor resmi dan terpercaya.
Setelah mengetahui jenis-jenis gas detector dan apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih produk. Sekarang kamu bisa lebih mudah dalam mengenali spesifikasi setiap gas detector yang dijual di pasaran dan menemukan produk sesuai dengan kebutuhan penggunaan.