Pengertian Kalibrasi Alat Ukur dan Fungsinya

Kalibrasi alat ukur menjadi salah satu prosedur dalam penelitian yang perlu dilakukan oleh praktikan. Tentunya proses ini memiliki tujuan dan fungsi tertentu dalam sebuah pengukuran baik itu untuk bahan padat maupun cair. Namun, apa pengertian kalibrasi alat ukur?

Apa sajakah fungsi dari prosedur tersebut untuk kesuksesan sebuah pengukuran dan penelitian? Yuk ketahui jawabannya sekarang juga hanya pada uraian berikut.

Pengertian Kalibrasi Alat Ukur

Kalibrasi pada alat ukur merupakan prosedur yang dilakukan untuk memastikan keakuratan alat ukur tersebut ketika digunakan. Dengan kata lain, pengertian kalibrasi alat ukur yakni prosedur yang menjadi langkah awal dan perlu dilakukan oleh praktikan untuk memastikan bahwa alat ukur berada dalam rentang spesifikasinya.

Dengan begitu, melalui proses kalibrasi praktikan dapat mengetahui bahwa alat ukur masih berada dalam kondisi normal saat digunakan. Sehingga hasil dari pengukuran pun dinyatakan akurat dan sesuai dengan yang diinginkan. Pada proses kalibrasi ini biasanya terdapat larutan atau bahan standar yang membantu dalam pengecekan keakuratan alat seperti halnya alat pengatur pH.

Fungsi Kalibrasi Alat Ukur

FUNGSI KALIBRASI ALAT UKUR

Berikut beberapa fungsi dari proses kalibrasi untuk alat ukur, antara lain :

1. Memastikan keakuratan hasil pengukuran

Fungsi utama dari prosedur ini adalah memastikan bahwa hasil dari sebuah pengukuran sesuai atau akurat. Dengan begitu, alat ukur bisa berfungsi dengan baik sesuai dengan spesifikasinya. Prosedur ini tidak hanya berlaku untuk alat ukur yang telah lama.

Tetapi juga untuk alat ukur yang baru pun memerlukan prosedur kalibrasi sebelum digunakan. Melalui prosedur tersebut maka praktikan dapat memastikan bahwa alat bekerja dengan normal.

2. Memastikan produk berkualitas

Dengan adanya kerja alat ukur yang optimal dan normal maka hasil dari pengukuran pun semakin berkualitas. Ketika alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur jumlah atau bobot dari beberapa bahan dalam pembuatan sebuah produk. Maka produk yang dihasilkan pun semakin berkualitas.

Hal ini karena seluruh bahan yang diukur menggunakan alat ukur tersebut berada dalam bobot atau jumlah yang sesuai keinginan atau spesifikasi. Begitu pula ketika suatu alat ukur digunakan untuk mengukur panjang dari sebuah produk. Maka hasil pengukuran tersebut pun berpengaruh terhadap kualitas sebuah produk.

3. Menjaga kualitas alat ukur

Proses kalibrasi ini tidak hanya berfungsi sebagai kontrol untuk menjaga kualitas produk atau hasil pengukuran. Tetapi juga berfungsi sebagai kontrol dalam menjaga kualitas alat ukur tersebut. Hal ini karena, saat proses kalibrasi menyatakan adanya terdapat ketidakakuratan hasil pengukuran.

Maka praktikan bisa segera melakukan pengecekan pada bagian tertentu di alat ukur yang mengalami permasalahan. Sehingga masalah tersebut dapat segera diatasi dan membuat alat ukur dapat bekerja secara normal lagi.

4. Meminimalisasi kesalahan kerja

Fungsi lain dari proses kalibrasi ini adalah untuk meminimalisasi adanya kesalahan kerja. Hal ini tentunya berkaitan dengan keselamatan praktikan saat melakukan pengukuran. Ketika terdapat hasil pengukuran yang salah maka kemungkinan penyebab dari kesalahan tersebut adalah prosedur yang tidak sesuai.

Dengan melakukan proses kalibrasi alat ukur sebelum digunakan untuk pengukuran. Tentunya hasil dari proses kalibrasi akan dievaluasi. Jika terdapat kesalahan prosedur pengukuran yang terjadi maka kesalahan tersebut bisa segera diatasi dengan cepat.

Uraian tersebut merupakan jawaban sekaligus penjelasan mengenai pengertian kalibrasi alat ukur dan fungsinya. Dengan ini, kamu bisa memahami terlebih dahulu apa itu proses kalibrasi dan seberapa penting prosedur tersebut saat pengukuran. Selamat mencoba dan beraktivitas kembali!

Baca juga :

Leave a Comment