Pengertian Kalibrasi dan Jenis – Jenisnya

Dalam dunia perusahaan terdapat banyak istilah penting, termasuk bidang pengukuran, salah satunya adalah kalibrasi. Mungkin bagi kamu, istilah kalibrasi masih asing. Lalu apa yang dimaksud dengan pengertian kalibrasi?

Padahal kalibrasi memiliki peran yang sangat penting jika kamu ingin memiliki perusahaan yang maju. Kalibrasi juga berhubungan erat dengan beragam alat eksperimental. Berikut merupakan pengertian kalibrasi, proses, jenis dan contoh dari kalibrasi.

Pengertian Kalibrasi

PENGERTIAN KALIBRASI

Pengertian kalibrasi adalah kegiatan menentukan nilai asli, memeriksa ketelitian alat ukur, dan menentukannya menurut standar nasional ataupun internasional. Cara mencari nilai sebenarnya adalah dengan membandingkannya dengan suatu standar ataupun tolak ukur.

Kegiatan ini mutlak diperlukan untuk menjamin ketelitian (consistent) pengukuran dengan instrumen lain. Hasil pengukuran yang kurang konsisten atau bahkan tidak konsisten dapat mempengaruhi kualitas produk kita dan dapat merugikan konsumen.

Lalu mengapa perlu melakukan kalibrasi? Pada dasarnya, untuk mengkalibrasi peralatan eksperimental, yaitu untuk memenuhi persyaratan sistem manajemen mutu. Misalnya, ISO 9000, atau untuk keperluan saat audit.

Proses Kalibrasi

Setiap sistem pengukuran memerlukan prosedur penanganan yang tepat agar berorientasi dan stabil. Pengertian kalibrasi memiliki prosedur yang berlaku dalam hal prinsip dan persyaratan dasar, antara lain:

  1. Prinsip dasar

Hal pertama yang perlu kamu ketahui saat melakukan prosedur kalibrasi adalah prinsip dasarnya. Artinya, kamu perlu memperhatikan target pengukuran dan menguji standar pengukuran yang mengacu pada standar kalibrasi internasional.

Selain itu, harus ada operator atau teknisi yang memiliki sertifkat resmi. Pastikan juga lingkungan di sekitarnya bagus dan dalam kondisi yang baik

  1. Syarat

Selain prinsip-prinsip dasar kalibrasi yang mengacu pada langkah-langkah utama kegiatan kalibrasi juga memiliki persyaratan yang harus dipenuhi, seperti berikut :

  • Standar referensi dapat ditelusuri kembali ke standar nasional atau internasional.
  • Metode kalibrasi yang digunakan di tingkat nasional dan internasional diakui.
  • Ada korektor terlatih dan telah bersertifikasi serta laboratorium terakreditasi.
  • Didukung oleh alat kalibrasi premium atau non-destruktif,
  • Tentukan ruangan ber-AC sebagai lokasi untuk proses kalibrasi.

Jenis Kalibrasi

JENIS KALIBRASI

Jika kamu sudah paham kalibrasi tapi belum mengetahui jenis-jenis kalibrasi yang umum di masyarakat, penjelasan berikut ini bisa sangat membantu. Berikut ini adalah jenis-jenis kalibrasi ditinjau dari fungsi dan pengukurannya.

  • Kalibrasi tekanan

Kalibrasi tekanan memainkan peran penting dalam berbagai industri yang menggunakan alat ukur untuk memantau kinerja dan keamanan proses, dan biasanya digunakan untuk mengukur tekanan gas dan tekanan minyak.

Contoh pengukur tekanan yang dikalibrasi secara teratur termasuk pengukur tekanan digital, penunjuk digital, transduser, pemancar, pengukur tekanan analog, dan barometer.

  • Kalibrasi suhu

Kalibrasi suhu dapat dilakukan dalam lingkungan yang terkendali di semua proses di mana pembacaan suhu memainkan peran penting. Kalibrasi suhu hanya dapat dilakukan dengan membandingkan standar yang diketahui dengan probe yang diuji dalam lingkungan suhu konstan.

Contoh peralatan yang memerlukan kalibrasi suhu reguler termasuk sistem akuisisi data, termometer, termometer panggil, penghitung inframerah, PRT dan termistor, dan kamera termal.

  • Kalibrasi aliran

Pengukur aliran (atau sensor aliran) adalah instrumen uji yang digunakan untuk mengukur aliran, massa, atau volume aliran cairan atau gas secara linier atau non-linier. Laju aliran mengacu pada kecepatan di mana cairan bergerak melalui tabung, lubang, atau bejana pada waktu tertentu.

Adapun empat jenis utama kalibrator aliran atau flowmeters yang sering kamu butuhkan adalah flowmeters massa termal, flowmeters laminar, gas-udara dan gyromometers, dan turbin meter.

  • Kalibrasi pipet

Di laboratorium yang sering menggunakan instrumen ini, kalibrasi pipet sangat penting untuk mendapatkan hasil gambar pipet yang akurat dan akurat. Semua jenis pipet yang digunakan di laboratorium, termasuk pipet saluran tunggal dan multisaluran manual serta pipet elektronik.

Selain itu, harus mematuhi banyak aspek proses dan prosedur kalibrasi. Tujuan utama kalibrasi pipet adalah untuk memungkinkan pengukuran dengan akurasi yang diperlukan.

  • Kalibrasi listrik

Kalibrasi listrik mengacu pada proses pemeriksaan kinerja peralatan yang mengukur atau menguji parameter listrik seperti tegangan, arus, resistansi, induktansi, kapasitansi, waktu, dan frekuensi. Kalibrasi listrik memerlukan penggunaan perangkat yang akurat atau terkalibrasi.

Selain itu, dapat mengevaluasi kinerja karakteristik utama perangkat lain, yang disebut unit dalam pengujian (UUT). Peralatan yang biasa digunakan untuk kalibrasi listrik adalah data logger, meteran listrik, multimeter, osiloskop, penghitung frekuensi, penguji isolasi, dan Ps.

  • Kalibrasi mekanis

Kalibrasi mekanis adalah pengukuran yang dapat dilakukan dengan instrumen yang relatif sederhana untuk mencatat perubahan dimensi tubuh akibat keausan selama penggunaan. Kalibrasi mekanis diperlukan untuk penggunaan reguler, dampak mekanis, dan paparan terhadap berbagai kondisi meteorologi dan lingkungan.

Peralatan yang sering diuji untuk kalibrasi mekanis meliputi akselerometer, timbangan / penyeimbang, sel beban dan dinamometer, mikrometer, nozel, pengukur ketinggian, kunci pas torsi dan driver, serta rakitan berat dan massa.

Kapan Peralatan Perlu Dikalibrasi?

KAPAN PERALATAN PERLU DIKALIBRASI

Tidak hanya mengetahui pengertian kalibrasi beserta prosesnya saja, kamu juga harus tahu kapan peralatan perlu di kalibrasi. Saat menentukan interval ataupun waktu buat melakukan kalibrasi, Anda perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

  • Umur peralatan.
  • Kinerja alat serta pabrik pembuatan alat tersebut.
  • Jangka waktu penggunaannya.
  • Cara pemakaiannya.
  • Cara perawatan alatnya.

Menentukan waktu kalibrasi sama seperti saat Anda ingin mengganti oli mesin kendaraan. Sebagai contoh, alat ukur perli dikalibrasi ketika sudah mencapai 400 jam pemakaian atau bisa juga setiap setahun sekali semenjak pertama penggunaan.

Penutup

Berdasarkan pengertian kalibrasi di atas, kalibrasi merupakan kegiatan yang memiliki banyak keunggulan sebagai penguji untuk menjaga keakuratan alat ukur dan kualitas produk dan bahan baku. Proses kalibrasi ini membuat pengukuran lebih akurat dan membuat proses lebih aman dan efisien.

Baca juga:

Leave a Comment