Bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia medis maupun lab lainnya, tentu tidak akan merasa asing dengan mikropipet. Bahkan mereka sangat familiar dengan seperti apa prinsip kerja mikropipet.
Mikropipet menjadi alat yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan eksperiman maupun penelitian lainnya. Tanpa mikropipet tampaknya akan sulit untuk mendapatkan hasil terbaik dari proses eksperimen yang dilakukan tersebut.
Prinsip Kerja Mikropipet
Salah satu alat eksperiman yang dibutuhkan dalam dunia laboratorium saat ini adalah mikropipet. Ini merupakan alat penunjang eksperimen yang sangat penting dimiliki. Sebab, tanpa mikropipet maka proses eksperimen yang dilakukan mustahil dapat berjalan sesuai rencana.
Saat hendak menggunakan mikropipet, maka kamu perlu mengetahui terlebih dahulu terkait seperti apa sebenarnya prinsip kerja mikropipet utama. Dengan demikian, nantinya kamu tidak akan keliru maupun mengalami kesulitan saat menggunakannya.
Pada dasarnya prinsip kerja alat lab ini sangat mudah untuk dipahami. Mikropipet bekerja dengan prinsip perpindahan udara yang digerakkan oleh bagian piston. Ketika piston ditekan ke arah bawah, maka udara yang terletak di dalam selongsong akan keluar.
Hal ini karena ada gaya tertentu yang akhirnya menimbulkan keluarnya cairan pada bagian ujung mikropipet. Saat piston bergerak ke arah atas, ruang hampa yang dibuat pada suatu ruangan akan dibiarkan kosong oleh piston.
Nantinya udara akan naik dari bagian ujung untuk mengisi ruang yang kosong oleh piston. Ini nantinya akan menyebabkan udara bagian ujung naik guna mengisi ruang yang kosong. Lalu, udara yang ada di bagian ujung akan digantikan oleh cairan, yang akan ditarik ke bagian ujung.
Bagian-Bagian Mikropipet
Sama halnya seperti alat lab lain, mikropipet juga terdiri atas beberapa bagian. Mikropipet memiliki beberapa bagian yang dapat berfungsi sesuai dengan seharusnya. Berikut ini merupakan bagian-bagian alat lab mikropipet yang perlu kamu ketahui.
1. Tip Ejector Button
Bagian yang juga disebut sebagai tombol pelepas ini berguna untuk melepaskan tip yang terletak pada bagian ujung mikropipet. Kamu hanya perlu menekan tombol ini, lalu tip akan terlepas dari bagian body mikropipet. Sangat mudah sekali digunakan, bukan?
2. Volume Display
Volume display merupakan bagian mikropipet yang berfungsi untuk menunjukkan dimana volume cairan atau larutan yang akan dianalisa berada. Dalam bagian ini juga terdapat volume adjustment kbob yang berguna untuk melakukan pengaturan volume.
3. Plunger Button
Tombol penekan atau plunger button pada mikropipet berguna untuk pemompa yang dapat menarik maupun mengeluarkan cairan yang hendak digunakan untuk analisa. Tentunya cara menggunakan plunger button sangat mudah dilakukan.
4. Shaft
Ini merupakan bagian badan atau body mikropipet yang menjadi penghubung antara bagian plunger button dengan tips ejector button. Bagian ini didesain secara ergonomis sehingga cukup nyaman ketika digenggam tangan guna mengambil cairan tertentu.
Perawatan Mikropipet
Saat kamu menggunakan alat apapun, pastikan untuk selalu melakukan perawatan. Termasuk ketika menggunakan mikropipet. Merawat mikropipet tentu tidak sulit dilakukan sebab alat laborattorium ini sama sekali ttidak membutuhkan perawatan khusus.
Kamu hanya perlu memperhatikan pada bagian kebersihan alat ini saja. Pastikan kamu untuk selalu membersihkan alat ini setelah digunakan baik itu ketika menggunakan air biasa maupun saat ketika menggunakan alkohol.
Jangan lupa untuk senantiasa memakai autoclave guna mensterilkan alat tersebut sehingga dapat menghindarkan alat ini dari serangan bakteri apapun yang dapat mengkontaminasi mikropipet ketika digunakan.
Penting juga untuk selalu menyimpan mikropipet di tempat yang seharusnya. Terutama tempat yang bersih dengan suhu netral. Pastikan tidak sembarangan dalam menyentuh mikropipet. Misalnya, perlu senantiasa menggunakan sarung tangan khusus laboratorium saat memakai mikropipet.
Bagaimana Cara Menggunakan Mikropipet?
Pada dasarnya menggunakan mikropipet tidak sulit dilakukan. Sebab, hanya dengan beberapa langkah sederhana saja kamu sudah bisa menggunakannya dengan baik. Berikut merupakan beberapa cara untuk menggunakan mikropipet.
- Ketahui dengan baik terlebih dahulu tentang apa saja bagian-bagian miropipet. Perhatikan dengan seksama bagian-bagian tersebut agar nantinya kamu tidak akan keliru ketika menggunakan mikropipet.
- Atur volume mikropipet sesuai dengan kebutuhan cairan yang hendak dimasukkan ke dalam alat tersebut. Usahakan perhatikan detail ini dengan baik sehingga bisa mempermudah proses eksperimen menggunakan mikropipet.
- Kamu bisa mulai mengatur volume pada mikropipet dengan memutar maupun menekan tombol volume navigasi yang ada pada bagian tengah badan mikropipet. Perlu diketahui bahwa ada mikropipet khusus yang mempunyai tombol navigasi seperti ini.
- Selanjutnya, pasanglah tips mikropipet sesuai dengan kebutuhan. Pemasangan bagian tips ini harus dilakukan secara memutar dan pastikan untuk selalu menghindari pemasangan dengan cara mengetuk-ngetuk tips pada mikropipet.
- Apabila kamu tentang memasang tips dengan cara mengetuk-ngetuk seperti ini, maka dikhawatirkana akan menimbulkan kerusakan pada bagian mikropipet. Bahkan yang paling mungkin adalah mampu mengurangi tingkat akurasi mikropipet.
- Lalu, pompalah cairan untuk keluar dan masuk secara perlahan. Perhatikan juga bahwa tiap-tiap jenis mikropipet mempunyai tingkat sensitivitas yang berbeda-beda. Karena itulah, kenali dengan baik mikropipetmu sendiri.
- Jika memang tingkat sensitivitas mikropipetmu tinggi, maka tidak perlu memompanya terlalu kencang. Lakukan saja secara perlahan untuk mengisi volume pada mikropipet tersebut.
- Pegang mikropipet secara tepat dan baik. Kamu harus memegang mikropipet dengan menggunakan posisi empat jari menggenggam serta posisi ibu jari ada pada bagian atas. Dengan demikian, kamu bisa menggunakan mikropipet secara baik.
Memahami kinerja mikropipet memang sangat penting sebelum mulai menggunakannya. Pada dasarnya prinsip kerja mikropipet tidak sulit dipahami. Hanya dengan beberapa langkah sederhana saja, kamu sudah bisa menggunakan alat laboratorium ini dengan baik.
Postingan terkait Mikropipet: