Proses Kalibrasi Adalah? Cari Tahu yuk Selengkapnya!

Apakah kamu pernah mendengar istilah kalibrasi? Proses kalibrasi adalah serangkaian cara untuk melakukan pengecekan dan pengaturan akurasi dari suatu alat ukur untuk mendapat suatu nilai kebenaran agar sesuai dengan standard yang ditentukan.

Kalibrasi banyak dimanfaatkan di berbagai bidang, misalnya di bidang kesehatan, teknologi, hingga pada bidang pangan. Apakah kamu penasaran dan ingin tahu seluk beluk alat kalibrasi? Berikut akan kamu ketahui bagaimana proses kalibrasi selengkapnya!

Proses Kalibrasi Adalah

Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya bahwa proses kalibrasi adalah cara atau prosedur tertentu untuk mengatur akurasi suatu alat atau perangkat. Nah, tujuan kalibrasi alat ukur adalah untuk menguji ketelitian dari alat itu sendiri.

Kapan kalibrasi dilakukan? Kalibrasi dilakukan pada suatu perangkat apabila telah digunakan berkali-kali, atau ketika mengalami tumpukan atau getaran berlebih. Sudah tentu kalau alat digunakan dalam jangka waktu yang lama akan kehilangan akurasi atau ketepatannya, ya!

Ada beberapa contoh alat atau pengukur yang digunakan di berbagai bidang untuk dikalibrasi, di antaranya pneumatic handpump, hydraulic handpump, digital pressure test gauge, loop calibrator atau signal calibrator, dan masih banyak lagi.

Alat apa saja yang perlu dikalibrasi? Dalam laboratorium misalnya, ada neraca analitik, labu ukur, pipa volumetrik, buret kimia, pipet skala, dan oven laboratorium. Nah, pada kesempatan ini saya akan menguraikan proses kalibrasi pada neraca analitik saja. Simak terus, ya!

Prinsip dan Persyaratan Kalibrasi

PRINSIP DAN PERSYARATAN KALIBRASI

Sebelum mengetahui lebih jauh bagaimana proses kalibrasi, alangkah baiknya kamu mengetahui prinsip dan persyaratan kalibrasi terlebih dulu. Pengetahuan tentang prinsip dan persyaratan kalibrasi bisa menjadi landasan sebelum melakukan kalibrasi.

  1. Prinsip Kalibrasi

Ada prinsip dasar yang harus diperhatikan sebagai dasar bertindak dalam kalibrasi agar tercapai keakuratan yang diinginkan. Berikut prinsip-prinsip dalam kalibrasi yang bisa kamu pahami di bawah ini:

  • objek ukur,
  • standard ukur,
  • operator teknisi,
  • mobilisasi,
  • lingkungan yang kondusif.
  1. Persyaratan Kalibrasi

Suatu pengkalibrasian akan dianggap sah jika sudah memenuhi persyaratan-persyaratannya yang penting sekali. Kira-kira, apa saja persyaratan yang harus dipenuhi? Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Standard acuan yang mampu digunakan secara nasional dan internasional;
  • Metode kalibrasi harus diakui secara nasional dan internasional;
  • Personel kalibrasi yang terlatih dan terakreditasi secara kompetensi;
  • Ruangan yang terkondisi, termasuk suhu, tekanan udara, kelembaban udara;
  • Alat berfungsi dengan baik, tidak ada kerusakan sekali pun.

Jika tujuan kalibrasi alat ukur, prinsip-prinsip sudah diketahui, dan prasyarat-prasyaratannya sudah dipenuhi, kamu bisa mencoba melakukan kalibrasi. Salah satu yang akan saya contohkan adalah proses kalibrasi salah satu alat laboratorium yaitu neraca analitik.

Proses Kalibrasi Neraca Analitik

PROSES KALIBRASI NERACA ANALITIK

Neraca analitik atau neraca laboratorium (analytical balance) merupakan jenis neraca yang dirancang untuk mengukur massa zat yang kecil, biasanya dalam rentang milligram. Zat yang diukur bisa berbentuk padat maupun cair.

Fungsi neraca analitik cukup kompleks. Alat tersebut tidak hanya untuk mengukur massa zat, namun bisa membuat presentase suatu zat dengan zat lain. Bahkan, ketelitian neraca analitik bisa mencapai 0,0001 gram, lho!

  1. Pentingnya Kalibrasi Neraca Analitik

Neraca analitik cukup peka jika ada perubahan lingkungan, sehingga mempengaruhi kinerja dari neraca itu sendiri. Sifat dari neraca analitik adalah sensitif terhadap gaya luar yang bekerja padanya.

Faktor dari luar yang bisa mempengaruhi kinerja neraca analitik adalah suhu ruangan, kemiringan alas tempat meletakkan neraca, dan tekanan angin dalam ruangan. Tidak hanya itu, udara hasil pernapasan kita juga dapat mempengaruhi sensitivitas neraca, lho!

Proses kalibrasi neraca analitik dilakukan dengan menggunakan anak timbangan standard yang telah bersertifikat SI. Anak timbangan yang bisa kamu pilih untuk mengkalibrasi adalah mulai dari ukuran 0,1 miligram sampai dengan 100 gram.

  1. Langkah-langkah Kalibrasi

Terdapat langkah-langkah tertentu yang harus dilakukan untuk mengkalibrasi neraca analitik. Oleh karena itu, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk contoh kalibrasi alat ukur neraca analitik!

  • Pastikan neraca terletak di atas bidang meja yang datar, jangan miring dan tidak bergelombang.
  • Aturlah waterpass (pengukur posisi sejajar) timbangan sedemikian rupa pada posisi setimbang.
  • Tekan tombol on untuk menghidupkan neraca analitik, lalu biarkan neraca melakukan pemanasan selama kurang lebih 30 menit.
  • Setelah itu, siapkan anak timbangan standard bersertifikat SI.
  • Lakukan penimbangan anak timbangan, dimulai dari yang bermassa paling kecil dahulu.
  • Jangan lupa untuk mencatat hasil pengukuran anak timbangan pada tabel pengamatan yang telah kamu buat sebelumnya.
  • Angkat anak timbangan dari piringan dengan hati-hati.
  • Buatlah timbangan menjadi nol terlebih dahulu dengan cara menekan tombol zero sebelum melanjutkan pengukuran massa anak timbangan yang lain.
  • Ulangi penimbangan tersebut sampai 3 kali penimbangan untuk memastikan.
  • Lakukan langkah di atas untuk menimbang massa anak timbangan yang lain untuk bahan perbandingan.
  • Jika semuanya sudah, hitunglah rata-rata massa dari hasil timbangan untuk setiap anak timbangan.

Nah, dalam proses pengkalibrasian tersebut ada toleransi perbedaan tertentu yang masih dapat diterima:

  • Anak timbangan yang berbobot 1 sampai 5 miligram, toleransinya adalah kurang lebih 0,014 miligram.
  • Anak timbangan yang berbobot 100 sampai 500 miligram, toleransi perbedaannya kurang lebih 0,025 miligram.
  • Anak timbangan berbobot 1 sampai 5 gram, toleransi perbedaan yang masih bisa diterima adalah 0,054 miligram.

Kesimpulan

Neraca analitik merupakan salah satu perangkat yang perlu dilakukan kalibrasi secara berkala menggunakan anak timbangan standard yang bersertifikat SI agar bisa mendapatkan keakurasiannya kembali setelah digunakan berkali-kali.

Proses kalibrasi adalah suatu cara yang tentunya berfungsi untuk mendapatkan nilai ukur suatu perangkat atau alat dengan tepat lagi. Kalibrasi memiliki peran penting untuk prosedur kalibrasi alat industri, serta masih banyak bidang-bidang lain.

Baca juga:

Leave a Comment