Seberapa Penting Melakukan Kalibrasi Injector?

Meskipun sudah melakukan tune up mesin, tapi mungkin kamu masih merasa mesin tersebut kurang bertenaga. Jika menggunakan mesin dengan sistem injeksi, maka tidak ada salahnya jika kamu juga melakukan kalibrasi injector.

Waktu untuk melakukan kalibrasi injektor ini sendiri beragam. Namun yang jelas, hal ini perlu kamu lakukan untuk mengembalikan performa injector seperti seharusnya. Performa injector yang menurun akan membuat kemampuan mesin juga ikut menurun.

Pengertian Kalibrasi Injector

Mungkin banyak yang bertanya apa itu kalibrasi injector? Proses ini sendiri merupakan sebuah cara untuk memastikan kinerja injector tetap optimal. Hal ini merupakan cara yang perlu dilakukan terutama untuk kendaraan dengan sistem injeksi elektronik.

Injector sendiri merupakan perangkat yang akan berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Nantinya, pengaruh semprotan ini akan sangat berpengaruh terhadap performa mesin dan juga konsumsi bahan bakar.

Semakin baik performa dari injektor ini maka akan semakin baik juga kinerja mesin yang akan kamu gunakan. Selain itu, hal ini juga akan berpengaruh dengan konsumsi bahan bakar yang semakin irit.

Mengapa Harus Melakukan Kalibrasi Injector

MENGAPA HARUS MELAKUKAN KALIBRASI INJECTOR

Masalahnya, seiring berjalan waktu, bagian injektor ini juga akan bermasalah. Mulai dari penurunan kondisi sampai munculnya timbunan kerak atau kotoran pada untuk injector. Di sinilah pentingnya untuk melakukan kalibrasi injector.

Sebenarnya, tidak ada waktu pasti kapan harus melakukan kalibrasi injector. Namun sebaiknya, kalibrasi injector ini dilakukan secara berkala, setidaknya setiap 20 ribu kilometer sekali. Pada waktu inilah dinilai kondisi injector mulai menurun.

Secara cara kerja, saat ini banyak injector mesin yang bekerja secara elektrik, dengan menggunakan magnet untuk membuka dan menutup katupnya. Dalam proses inilah biasanya kotoran akan masuk ke dalam saluran pada injector.

Agar kinerjanya tetap optimal, selain perlu pembersihan pada bagian tersebut maka kalibrasi injector sendiri perlu dilakukan. Hal ini untuk memastikan tiap unit injector memiliki tekanan yang sama.

Bagaimana Cara Melakukan Kalibrasi Injector

Proses kalibrasi injector sendiri akan dimulai dengan proses ultrasonic. Hal ini dilakukan untuk melakukan pembersihan saluran injector yang rata-rata memiliki lubang kecil dan lembut.

Proses ini sendiri menggunakan aliran listrik yang akan disambungkan pada tiap injector. Nantinya, tiap injector tersebut akan dialiri dengan bahan bakar, pada proses inilah makan tahapan pembersihan akan dimulai.

Nantinya, masing-masing injector akan dites kemampuannya dengan cara melakukan penyemprotan bensin ke dalam tabung ukur. Mode pengetesan ini sendiri akan dilakukan dalam dua cara, pertama adalah pengkabutan dan kedua adalah volume debit semburan.

Nantinya, melalui pengetesan dengan metode ini akan dilihat berapa volume yang dihasilkan dari masing-masing semburan injecktor. Proses ini bisa berlangsung berkali-kali, sampai nantinya volume pada tiap tabung sama.

Jika volume semprotan dari tiap tabung berbeda, maka proses ini akan dilakukan kembali dari awal. Jika sudah dilakukan tes berkali-kali namun volume tetap berbeda, maka dipastikan jika unit injector harus diganti.

Yang perlu diingat adalah mengganti komponen secara parsial atau hanya bagian yang rusak saja sangat tidak direkomendasikan. Hal ini karena akan membuat hasil semprotan tidak akan sama antara injector lama dan baru.

Berapa Biaya yang Diperlukan?

Setelah mengetahui semua proses dan waktunya, mungkin kamu juga akan bertanya tentang berapa biaya melakukan kalibrasi injector. Untuk masalah biaya sendiri tentunya tiap bengkel akan memiliki range harga yang berbeda.

Namun secara umum biaya yang diperlukan adalah 100 ribuan, untuk melakukan kalibrasi injector. 140 ribuan untuk biaya jasa dan tes tekanan injector. Biaya ini sendiri belum termasuk jika ada komponen yang harus diganti.

Cara Merawat Injector

CARA MERAWAT INJECTOR

Karena fungsinya yang sangat penting, maka memastikan performa dari injector tetap optimal merupakan sebauh keharusan. Selain berpengaruh dengan performa, masalah injector ini sendiri biasanya berpengaruh pada penggunaan bahan bakar.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memastikan performa selain melakukan kalibrasi injector:

1. Isi Bensin Sebelum Benar-Benar Kosong

Hal yang seringkali banyak orang lakukan adalah mengisi bensin saat hampir mendekati kosong, atau ketika indikator menunjukan E. Ini merupakan cara yang salah karena berpotensi untuk masuknya kotoran dan sedimen pada tabung bahan bakar.

Hal ini juga yang biasanya menjadi penyebab munculnya masalah pada injector. Nantinya, kotoran yang muncul pada tabung bahan bakar ini akan rawan terhisap ke bagian injector, dan membuat tabung injector penuh kotoran.

Selain itu, tangki bahan bakar yang sering kosong dan berisi udara juga akan menimbulkan uap air yang nantinya akan bercampur dengan bensin. Hal inilah yang tentunya akan membuat sistem injeksi menjadi lebih cepat rusak.

2. Lakukan Pengecekan Berkala

Proses kalibrasi perlu kamu lakukan setidaknya tiap 20 ribu kilometer sekali. Maka untuk perawatan injector, kamu bisa melakukannya tiap 10 ribu kilometer sekali. Bahkan mungkin kamu butuh lebih sering dari itu.

Hal ini terutama untuk yang sering menggunakan kendaraan dalam jarak jauh. Semakin jauh dan semakin sering digunakan, maka potensi untuk masuknya kotoran akan menjadi lebih tinggi.

Untuk masalah perawatan ini sendiri kamu tidak perlu melakukan kalibrasi. Cukup lakukan pembersihan secara rutin, untuk memastikan tidak ada kotoran yang tersangkut pada bagian tabung dari injector.

Seberapa Perlu Melakukan Kalibrasi Injector?

Pada dasarnya, injector merupakan komponen penting yang perlu dijaga, Ketika terlalu sering digunakan, maka selain munculnya kotoran, daya semprot tabung juga akan berkurang. Hal ini lah yang akan menimbulkan masalah pada bagian mesin.

Ketika daya semprot berkurang, maka kinerja mesin juga tidak akan optimal. Selain berpengaruh pada mesin, hal ini juga biasanya akan membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros. Nantinya, kamu perlu melakukan kalibrasi injector.

Postingan terkait :

Leave a Comment