Seluruh rangkaian atau prosedur penelitian pastinya memiliki standar tertentu. Sama halnya dengan proses pengukuran suatu bahan yang memiliki standar atau nilai tertentu. Untuk mencapai hal tersebut maka dilakukan kalibrasi alat ukur. Lalu, apakah tujuan mengkalibrasi alat ukur dalam sebuah percobaan?
Berikut penjelasan mengenai tujuan proses kalibrasi yang seringkali kamu lakukan sebelum melakukan percobaan. Tentunya proses ini memiliki peranan yang besar dalam sebuah pengukuran. Yuk pahami uraian berikut ini.
Beberapa Tujuan Mengkalibrasi Alat Ukur
Tujuan dari prosedur kalibrasi untuk alat ukur, antara lain :
1. Prosedur Optimasi
Proses kalibrasi menjadi hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum melanjutkan percobaan tertentu. Prosedur kerja ini tentunya memiliki tujuan sebagai langkah optimasi alat yang akan kamu gunakan saat percobaan berlangsung.
Hal ini bernilai penting karena seluruh rangkai percobaan diawali dengan penentuan jumlah atau bobot bahan yang akan digunakan. Maka dari itu, alat ukur yang menjadi suatu media untuk membantu praktikan memberikan hasil yang akurat dan pas memerlukan prosedur kalibrasi.
2. Mencapai Keterkaitan Pengukuran
Tujuan mengkalibrasi alat ukur berikutnya adalah mencapai keterkaitan pengukuran. Hasil pengukuran yang diperoleh nantinya akan dievaluasi. Evaluasi ini dilakukan melalui prosedur perbandingan dengan pengukuran standar yang lebih tinggi.
Tentunya hal ini juga bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepekaan sebuah alat ukur dalam menentukan jumlah suatu bahan. Dengan begitu, dapat disimpulkan apakah alat tersebut masih sesuai dengan spesifikasi alat atau tidak.
Apabila hasil pengukuran menunjukkan hasil yang tidak akurat. Maka kamu perlu melakukan pengukuran ulang dengan alat lainnya. Kemudian barulah membandingkan antara hasil pengukuran satu dengan yang lain.
Setelah memperoleh hasil analisis yang pasti, kamu bisa mengetahui hal yang menjadikan kesalahan pengukuran pada alat ukur tertentu. Kamu juga bisa segera mengambil tindakan untuk melakukan perbaikan alat ukur.
3. Mengetahui Adanya Penyimpangan Suatu Pengukuran
Kalibrasi alat ukur juga bertujuan untuk mengetahui adanya penyimpangan pada pengukuran. Seperti yang telah dijelaskan bahwa sebuah alat ukur memiliki prosedur kerja yang berbeda-beda. Dan tentunya pada prosedur tersebut terdapat standar yang menunjukkan spesifikasi dari sebuah alat.
Terutama spesifikasi alat yang berkaitan dengan hasil pengukuran. Ketika sebuah alat ukur menunjukkan hasil pengukuran yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Maka dapat dianggap alat tersebut menyimpang dari spesifikasi yang telah ditentukan.
Dari penilaian inilah kamu bisa mengetahui penyimpangan yang terjadi. Hal ini juga tentunya membuat kamu menyadari bahwa suatu alat ukur juga membutuhkan proses perbaikan baik itu penggantian komponen tertentu atau hal lainnya.
Maka dari itu, dengan proses kalibrasi maka sebagai seorang kamu bisa mengetahui hal yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada hasil pengukuran. Dengan begitu kamu bisa segera mengambil tindakan untuk menghindari adanya kesalahan yang terulang lagi pada pengukuran selanjutnya.
4. Mencapai Hasil Pengukuran Sesuai Standar
Tujuan mengkalibrasi alat yang terakhir adalah mencapai hasil pengukuran yang sesuai standar. Karena dalam hal pengukuran terdapat standar acuan yang bisa kamu jadikan patokan baik itu secara nasional maupun internasional.
Maka dari itu, dengan hasil pengukuran yang akurat maka dapat dipastikan perhitungan pada acuan penilaian standar pun sesuai. Sehingga proses kalibrasi alat ukur ini berperan penting bagi alur percobaan dan pengontrolan alat ukur.
Sekian penjelasan mengenai tujuan mengkalibrasi alat ukur yang perlu kamu ketahui. Dari uraian tersebut, kamu bisa memahami beberapa hal terkait dengan proses kalibrasi yang berperan penting dalam pengukuran.
Baca juga: