Cara Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter Manual Mudah dan Akurat

Menguasai cara mengukur tekanan darah dengan tensimeter manual membutuhkan waktu. Tidak seperti tensimeter digital yang hasilnya langsung muncul, untuk jenis ini kamu sendiri yang melakukan semuanya.

Kamu harus tahu sampai kapan harus memompa, bagaimana cara mendengarkan tekanan darah hingga bagaimana cara membaca hasilnya. Dengan mempunyai kemampuan ini, kamu bisa memeriksa tekanan darah sendiri maupun seseorang yang kamu tanpa ke dokter.

Persiapan Sebelum Mengukur Tekanan Darah

Persiapan Sebelum Mengukur Tekanan Darah

Sebelum masuk ke pembahasan cara mengukur tekanan darah dengan tensimeter manual Omron atau merek lainnya, pastikan kamu telah memenuhi persiapan dasar seperti menemukan letak nadi hingga menggunakan ukuran manset yang pas. Biar lebih jelasnya, simak uraian berikut ini:

1. Buat Diri Nyaman dan Rileks

Beberapa aktivitas membuat kinerja jantung meningkat, akibatnya tekanan darah ikut naik pula. Hindari berolahraga, konsumsi minuman dan obat-obatan mengandung kafein, merokok, atau mengisi perut sampai kenyang sebelum memeriksa tekanan darah.

Faktor-faktor tersebut bisa memengaruhi tekanan darah. Buatlah diri senyaman mungkin. Lakukan meditasi jika memungkinkan.

2. Pilih Ukuran Manset Sesuai Lingkar Lengan

Tensimeter hadir dalam beberapa ukuran. Besar kecilnya bola tensi dipengaruhi oleh ukuran manset atau cuff. Pastikan kamu memilih manset sesuai lingkar lengan, sehingga terasa nyaman dan tidak ketat saat dipompa. Apabila mau memeriksa anak-anak, gunakan manset ukuran kecil.

3. Cari Lokasi Detak Nadi

Temukan di mana bagian lengan yang detak nadinya mudah dideteksi. Gunakan dua jari untuk meraba siku bagian dalam. Jangan lupa untuk menggulung lengan baju sebelum melakukan hal ini. Kamu boleh menekan kulit sedikit untuk memastikan posisi arteri yang eksak.

Cara Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter Manual

Sekarang kamu telah menemukan letak detak nadi, namun masih ada langkah panjang yang harus kamu pahami dengan baik. Melalui sedikit latihan, kamu dapat menguasai kemampuan memeriksa tekanan darah dengan cepat. Adapun berikut adalah penjelasannya:

1. Letakkan Kepala Stetoskop ke Lokasi Detak Nadi

Ini adalah lanjutan dari langkah sebelumnya, ambil stetoskop tensimeter dan posisikan bagian kepalanya ke lokasi detak nadi tadi. Posisikan permukaan yang lebar agar menyentuh kulit lengan. Jangan lupa masukkan bagian alat pendengar stetoskop ke telinga.

2. Pasang Manset dengan Benar

Berikutnya, balut manset pada bagian lengan atas. Beri jarak antara tekukan sikut dan manset sekitar 2-3 cm. Lalu tarik supaya kencang dan tidak berpindah. Tetapi jangan membalutnya terlalu ketat, itu akan membuat tangan tidak nyaman saat kantung udara dipompa nantinya.

3. Pompa Bola Tensi

Sekarang genggam bola tensi pada tangan kanan. Sedangkan tangan kiri fokus menempelkan kepala stetoskop pada letak denyut nadi.

Remas bola tensi untuk memompa angin ke dalam kantung udara. Terus lakukan sampai kamu tidak mendengar suara apa-apa pada stetoskop. Biasanya pembuluh arteri berhenti pada skala angka 160 mmHg hingga 180 mmHg.

4. Putar Katup untuk Melepaskan Tekanan

Setelah tidak ada suara apa-apa, putar katup pada bola tensi. Itu akan melepaskan tekanan pada kantung udara. Tekanan seharusnya turun sebanyak 2 mmHg per detik, jika dilihat pada meterannya.

5. Catat Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik

Perhatikan meteran pengukur dan dengarkan baik-baik suara pada telinga kamu. Cari kapan detak pertama berbunyi, itu adalah pengukuran tekanan sistolik.

Perlahan bunyi tersebut menghilang, namun sebelum hilang total, lihat pada angka berapa suara tersebut terakhir terdengar. Maka itulah tekanan diastolik. Ini bisa menjadi cara cek DBD dengan tensimeter apabila hasilnya janggal.

6. Ulangi Pemeriksaan untuk Hasil yang Lebih Akurat

Kesalahan pembacaan adalah hal yang mungkin terjadi, apalagi kalau kamu baru pertama kali menggunakannya. Apakah pengukuran yang didapatkan tadi terlalu tinggi atau terlalu rendah? Kamu dapat memeriksa ulang untuk memastikannya.

Lepaskan seluruh tekanan pada kantung udara sebelum memulai pemeriksaan tekanan darah. Lalu tenangkan diri selama beberapa menit sampai kamu atau orang yang mau diperiksa merasa rileks.

Cara Menginterpretasikan Hasil Pengukuran Tekanan Darah

Cara Menginterpretasikan Hasil Pengukuran Tekanan Darah

Normalnya, orang dewasa memiliki tekanan sistolik kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastolik di bawah 80 mmHg. Apabila hasil yang kamu dapatkan berada di luar rentang tersebut, sebaiknya lebih waspadai potensi gejala yang kamu miliki:

1. Kenali Gejala Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi mempunyai beberapa tingkatan, dimulai dari prehipertensi, hipertensi tingkat 1 dan hipertensi tingkat 2. Seseorang dengan kondisi prehipertensi mempunyai tekanan sistolik 120-139 mmHg dan tekanan diastolik 80-89 mmHg.

Meski masih gejala awal, sebaiknya kamu mulai menjaga pola hidup sehat. Selanjutnya, hipertensi tingkat 1 adalah ketika seseorang mempunyai tekanan sistolik antara 140-159 mmHg dan tekanan diastolik 90-99 mmHg.

Sementara hipertensi tingkat 2 ditandai oleh ciri tekanan sistolik di atas 160 mmHg dan tekanan diastolic 100 mmHg. Tingkat terakhir penting untuk diwaspadai, karena bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius. Segera periksa ke dokter untuk penanganan sesegera mungkin.

2. Waspadai Pula Hipotensi

Selain tekanan darah tinggi, jarang orang memerhatikan bahayanya tekanan darah rendah atau hipotensi. Cara mengukur tekanan darah dengan tensimeter manual tadi bisa membantu mendeteksi hipotensi lebih awal.

Gejala hipotensi di antaranya yaitu sulit konsentrasi, dehidrasi, mudah lelah, sering pusing, sering kehilangan kesadaran, kulit cepat berkeringat, dan lain sebagainya.

Penderita hipotensi mempunyai tekanan sistolik pada rentang 85 mmHg dan tekanan diastoliknya kurang lebih 55 mmHg.

3. Konsultasi Dokter Jika Dibutuhkan

Sangat tidak disarankan mendiagnosa diri sendiri melalui hasil pengukuran yang kamu dapatkan. Selalu konsultasi ke dokter apabila menemukan tekanan darah kamu terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Dokter profesional akan membantu mencari penyebab di balik kondisi tersebut, serta memberikan arahan penanganan medis dan pengobatan terbaik.

Kamu akan menguasai cara mengukur tekanan darah dengan tensimeter manual seiring waktu. Lakukan pengukuran secara fokus dan perlahan supaya hasilnya akurat.

baca juga materi tensimeter lainnya:

Leave a Comment