Fungsi Tensimeter Aneroid dan Bagian-Bagiannya

Ada 3 jenis tensimeter yang sering dipakai, yaitu tensimeter digital, tensimeter air raksa, dan tensimeter aneroid. Fungsi tensimeter aneroid tidak jauh berbeda dengan tensimeter lainnya yaitu untuk mengukur tekanan darah.

Dengan menggunakan tensimeter aneroid, tekanan sistolik dan diastolik bisa terlihat sehingga kamu bisa menyimpulkannya sendiri dari nilai tersebut. Untuk lebih jauh mengenal fungsi tensimeter aneroid dan bagian-bagiannya, simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Tensimeter Aneroid

Apa Itu Tensimeter Aneroid

Sebelum menjelaskan tentang fungsi tensimeter aneroid terlebih dahulu penting mengetahui apa itu tensimeter aneroid untuk bisa membedakannya dengan jenis tensimeter lainnya.

Pada dasarnya, tensimeter aneroid adalah tensimeter jarum yang termasuk pada jenis tensimeter manual. Pengukurannya tidak menggunakan air raksa, tetapi menggunakan gauge untuk membaca tekanan darah tersebut.

Tensimeter aneroid memiliki kelebihan diantaranya adalah lebih mudah untuk dibawa karena alatnya yang ringkas. Selain itu, pembacaannya juga cukup akurat selama selalu melakukan kalibrasi.

Dengan menggunakan tensimeter aneroid, kamu juga dapat meminimalisir adanya kontaminasi pada air raksa karena tidak seperti tensimeter air raksa. Jadi, tensimeter aneroid termasuk pilihan yang tepat dalam melakukan pengukuran tekanan darah.

Meski begitu, kamu perlu mengetahui apa saja fungsi tensimeter aneroid dari berbagai bagian. Hal ini karena setiap bagiannya ada yang tidak sama dengan tensimeter lainnya dan memiliki fungsi tertentu.

Fungsi Tensimeter Aneroid dan Bagian-bagianya

Berikut ini adalah beberapa bagian tensimeter aneroid dan fungsinya yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahui fungsi tensimeter aneroid ini dapat dengan mudah menggunakannya sehingga pembacaan hasil dari tensimeter ini lebih akurat. Simak fungsinya berikut ini.

1. Manset

Semua tensimeter baik itu digital atau manual memiliki manset sehingga mungkin kamu sudah mengetahui artinya. Manset adalah alat yang biasa terpasang atau dilingkarkan ke lengan ketika sedang melakukan pengecekan tekanan darah.

Adapun fungsi dari manset ini dipakai untuk menampung udara yang dipompa dari bulb sehingga manset akan mengembang sampai batas tertentu. Adanya manset sangat penting untuk mengukur tekanan sistolik dan diastoliknya.

Nantinya, manset akan mengempis dengan sendirinya dan akan terbaca berapa tekanan darahnya.

2. Bulb atau Pompa

Fungsi tensimeter aneroid pada bagian pompa atau bulb yaitu untuk memompa udara untuk sampai ke manset. Bulb ini seperti balon yang berukuran segenggam tangan sehingga mudah digunakan untuk memompa manset.

Pada pompa ini memiliki 3 bagian lainnya yang memiliki fungsi berbeda-beda. Ketiga bagian tersebut adalah sebagai berikut:

  • Valve inliet: berfungsi untuk menghisap udara.
  • Output: untuk mengeluarkan udara dari pompa tersebut ke luar.
  • Pembuang: ruang udara yang ada dalam manset yang akan digunakan pada saat pengukuran tekanan darah.

3. Manometer

Manometer dalam tensimeter aneroid adalah alat yang menunjukkan hasil dari tensimeter ini. Dengan menggunakannya, kamu bisa mengetahui berapa tekanan darah apakah normal atau tidak.

Khusus untuk tensimeter aneroid ini memiliki pembacaan yang berbeda yaitu menggunakan jarum yang menunjukkan angka dari tekanan darah tersebut.

Pada saat udara dikeluarkan, maka jarum akan bergerak perlahan ke angka yang dituju sehingga kamu bisa mengetahui tensi dengan mudah.

4. Stetoskop

Alat ini menjadi bagian yang tidak bisa terpsah dari tensimeter aneroid. Stetoskop biasa dipakai untuk mendeteksi suara yang ada dalam tubuh. Biasanya dilakukan oleh dokter untuk memeriksa detak jantung.

Stetoskop dipakai bersamaan dengan pengukuran tensimeter. Dengan demikian, dokter bisa mendiagnosis penyakitmu lebih mendalam.

Pentingnya Mengukur Tekanan Darah

Fungsi tensimeter ini dipakai untuk mengetahui tekanan darah. Hal ini sangat penting karena untuk menjaga kesehatan sehingga perlu dilakukan secara rutin.

Pengukuran tekanan darah ini berfungsi untuk sebagai tindakan pencegahan apabila diketahui ada hipertensi atau hipotensi. Setelah mengetahuinya, Anda bisa melakukan pengobatan lebih cepat sehingga risiko keparahan akibat dari tekanan darah tidak normal dapat dikurangi.

Jadi, pengukuran dengan tensimeter aneroid ini tidak hanya dilakukan ketika sedang sakit saja, tetapi kamu bisa memeriksanya ketika sedang dalam keadaan sehat dan normal.

Pengetahuan tentang tekanan darah sejak dini ini akan membantu kamu dalam melakukan terapi atau penyembuhan. Kamu bisa langsung menerapkan pola hidup sehat dan obat hipertensi.

Bahayanya Tekanan Darah Tinggi Dan Rendah

Bahayanya Tekanan Darah Tinggi Dan Rendah

Perlu diketahui, tekanan darah yang tidak normal bisa menyebabkan penyakit yang serius. Untuk itulah pengukuran tensimeter menjadi sangat penting. Tensimeter aneroid sangat bermanfaat untuk mengukur hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Pasalnya, tekanan darah tinggi adalah penyakit yng tdak boleh disepelekan. Adanya tekanan darah tinggi ini bisa menimbulkan masalah yang lebih serius apabila tidak cepat ditangani. Contohnya adalah dapat menimbulkan stroke sampai dengan penyakit jantung.

Risiko ini yang paling harus dihindari apabila mengidap hipertensi. Jangan sampai terlambat karena tidak tahu-menahu tentang gejala dan hasil tekanan darah. Penting untuk selalu memeriksakan kesehatan secara rutin meski tidak sakit sekalipun.

Tidak hanya tekanan darah tinggi atau hipertensi saja yang harus diwaspadai, tetapi juga dari tekanan darah rendah ketika diketahui hasilnya dari tensimeter. Nama lain tekanan darah rendah disebut hipotensi.

Hipotensi bisa berbahaya jika sudah parah. Contohnya yaitu bisa mengakibatkan suplai oksigen ke otak menjadi berkurang dan tidak stabil karena jantung tidak memompa darah ke seluruh tubuh dengan benar.

Oleh sebab itu, hal ini mengakibatkan tubuh sering pingsan. Ini disebabkan karena efek lemah dan lesu karena tekanan darah rendah. Untuk mengatasinya, kamu bisa mulai menjaga gaya hidup sehat sampai dengan mengkonsumsi obat tertentu.

Jadi, fungsi tensimeter aneroid sangat banyak untuk kesehatan. Baik sebagai pencegahan atau untuk pemeriksaan rutin apabila sudah mengidap penyakit ini.

Artikel terkait Tensimeter Aneroid :

Leave a Comment