Gas detector merupakan alat keamanan yang perlu dimiliki oleh para pekerja di bidang industri minyak maupun gas bumi. Cara menggunakan gas detector pun relatif mudah digunakan, termasuk bagi pemula.
Selain itu, kamu juga perlu memahami dengan baik terkait apa saja manfaat dari alat bernama gas detector ini. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan hasil yang optimal ketika sudah menggunakan alat ini.
Mengenal Apa Itu Gas Detector
Gas detector adalah alat yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan keamanan di berbagai industri teknik. Salah satunya yang paling sering adalah industri minyak dan gas bumi. Sudah dapat dipastikan bahwa alat ini wajib dimiliki bagi para pekerja di bidang industri barang mudah terbakar seperti ini.
Penggunaan gas detector pun bisa menyesuaikan dengan jenis kebutuhan. Misal, untuk mengidentifikasi gas beracun, gas mudah terbakar dan sebagainya. Karena itulah demi meningkatkan keamanan pekerja di bidang seperti ini, perlu senantiasa menggunakan gas detector.
Selain dapat digunakan sendiri oleh pekerja, gas detector biasanya juga digunakan oleh para ahlinya di bidang keselamatan kerja. Terlebih bagi ruangan maupun lokasi yang memerlukan ketelitian dan bahaya tinggi, maka dianjurkan menggunakan pekerja yang ahli.
Cara Menggunakan Gas Detector
Tidak sulit menggunakan gas detector. Hanya dengan sedikit pemahaman saja, sebetulnya siapapun bisa menggunakan alat ini dengan baik. Meskipun demikian, tetap perlu memperhatikan lokasi penggunaan dan tingkat bahayanya terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan agar mampu meminimalisir risiko yang tidak diinginkan. Jika kamu berada di situasi seperti ini, maka ada baiknya menggunakan tenaga ahli keselamatan kerja untuk bisa mengaplikasikan gas detector secara optimal.
- Pastikan kamu sudah membuka manhole terlebih dahulu. Jangan lupa biarkan udara di dalam ruang terbatas tersirkulasi dengan udara yang ada di sekitar selama kurang lebih 1 hingga 2 jam sehingga oksigen bisa masuk dan tentunya gas beracun dapat keluar.
- Selanjutnya, mulailah nyalakan gas detector tepat ketika alarm berbunyi.
- Ikuti petunjuk yang ada di dalam layar gas detector. Jangan sampai terlewat satupun.
- Berikutnya, kamu bisa membiarkan gas detector mulai melakukan identifikasi gas yang berada di sekitarmu. Pastinya semua sudah disesuaikan dengan setting alat yang dipilih.
- Kemudian, perhatikan bagian kadar konsentrasi dari masing-masing gas. Pastikan agar tidak masuk ke dalam ruangan terbatas apabila kadar oksigen berada di bawah 20%, H2S lebih dari 10 PPM serta gas lain sesuai dengan standar keselamatan maupun kesehatan kerja.
- Lalu, apabila kamu sedang berada di ruangan terbatas seperti gorong-gorong, maka sebaiknya sambungkan selang ke bagian gas detector agar ruangan tersebut tetap aman untuk dimasuki.
- Apabila sudah selesai dan benar-benar dipastikan aman, selanjutnya kamu bisa mematikan alat dengan menekan tombol power. Namun, jika kondisi tidak aman maka silakan atur ventilasi udara sampai dinyatakan kondisinya aman.
- Jangan lupa untuk senantiasa melakukan pengecekan secara periodik. Hal ini untuk memastikan agar tidak ada gas-gas yang timbul, terutama gas-gas yang tidak diinginkan.
- Agar mendapatkan hasil yang aman, ada baiknya untuk mengatur ventilasi tata udara pada bagian area kerja sehingga gas-gas yang mungkin muncul nantinya dapat tersirkulasi dengan baik ke luar.
Cara Menggunakan Gas Detector Personal
Gas detector juga bisa digunakan secara personal. Cara menggunakannya pun relatif mudah. Hanya saja kamu harus tahu bahwa alat ini termasuk pasif sehingga butuh konsentrasi udara yang lebih kuat sehingga bisa terdeteksi.
- Silakan nyalakan gas detector personal sampai terdengr bunyi alarm.
- Biarkan gas detector personal melakukan kalibrasi otomatis sendiri.
- Barulah setelah itu, gas detector akan mampu mendeteksi gas-gas mana saja yang sesuai dengan pengaturan di alatnya, tentunya yang berada di lingkungan sekitar.
Prinsip Kerja Gas Detector
Pada dasarnya gas detector memiliki prinsip kerja yang sangat mudah dipahami dengan baik. Gas detector akan bekerja untuk mengukur konsentrasi gas tertentu yang ada dalam atmosfer pada lingkungan tertentu dengan menggunakan sensor tertentu.
Sensor yang ada pada gas detector berfungsi sebagai titik referensi dan skala, tentunya untuk menghasilkan arus listrik yang bisa diukur saat terjadi reaksi kimia yang dipicu oleh gas tertentu. Sebetulnya, instrumen awal yang dibuat hanya untuk menguji satu gas saja.
Akan tetapi, kemudian saat ini gas detector mampu mengukur beberapa gas sekaligus. Hal ini sungguh mampu memberikan manfaat luar biasa. Adapun jenis gas yang dapat diukur diantaranya oksigen, gas atau uap mudah terbakar, hidrogen sulfida hingga karbon monoksida.
Macam-Macam Sensor Gas Detector
Gas detector terdiri atas beberapa macam sensor yang mana masing-masing diantaranya mampu memberikan manfaat baik. Beberapa sensor yang dimiliki gas detector diantaranya ialah seperti berikut ini.
1. Sensor Pellistor
Sensor pellistor merupakan sensor yang dapat bekerja secara akurat. Dibutuhkan sekitar 10% oksigen di lingkungan guna menghindari penumpukkan tar serta bahan bakar yang tidak terbakar pada saat sensor tengah diaktifkan.
2. Sensor Panas
Berikutnya ialah sensor pellistor panas. Jadi, sensor ini dapat digunakan tanpa oksigen. Dengan demikian, alat ini bisa bekerja pada atmosfer yang lembab. Menariknya lagi, sensor ini juga sangat kebal sehingga tidak perlu dikalibrasi.
Pada dasarnya cara menggunakan dan prinsip kerja gas detector tidak sulit untuk dipahami. Hanya dengan menggunakan beberapa langkah saja kamu sudah bisa menggunakan alat keamanan ini. Memiliki alat seperti ini juga sangat penting bagi berbagai industri, termasuk minyak dan gas.