Alat yang dibutuhkan di laboratorium memang begitu banyak macamnya. Salah satunya adalah mikropipet. Mungkin orang-orang memahami mikropipet sebagai alat yang penting untuk memindahkan suatu larutan tertentu. Mikropipet adalah alat yang urgent bagi kebutuhan laboratorium.
Tanpa mikropipet mungkin kamu akan merasa kesulitan untuk memindahkan larutan. Terlebih lagi untuk kebutuhan yang sangat penting. Kamu tentu memerlukan alat laboratorium yang tepat sehingga bisa mempermudah kinerjamu.
Apa Itu Mikropipet?
Alat-alat yang dibutuhkan dalam laboratorium sangat bervariasi. Salah satunya ialah mikropipet. Mikropipet adalah alat yang dipakai untuk mengambil maupun memindahkan cairan maupun larutan dalam jumlah relatif kecil secara akurat.
Alat ini dikategorikan sebagai alat lab umum seperti halnya mikroskop, timbangan analitik dan alat-alat lab lainnya. Mikropipet bisa didapatkan di toko kimia atau toko lain yang menyediakan alat-alat kebutuhan lab.
Jadi, untuk kebutuhan pemindahan larutan maupun cairan dalam jumlah sedikit sebaiknya dilakukan menggunakan mikropipet dan bukan menggunakan pipet biasa. Sebab, hanya dengan menggunakan mikropipet maka larutan maupun cairan yang dipindahkan bisa akurat.
Di samping itu, mikropipet juga terdiri dari beberapa bagian penyusunnya. Tentu sangat tidak asing bagi para pekerja lab yang biasa berurusan dengan zat-zat kimia. Jangan lupa untuk menggunakan alat lab ini secara bijak.
Fungsi Mikropipet
Mikropipet adalah alat lab yang fungsinya sangat penting. Alat ini berguna untuk memindahkan cairan atau larutan tertentu dalam jumlah relatif kecil secara akurat. Jika dibandingkan dengan pipet gelas, maka tingkat akurasi mikropipet jauh lebih tinggi.
Bahkan dapat dikatakan kalau pipet gelas mempunyai tingkat akurasi yang kurang presisi. Alat lab ini juga kerap disebut sebagai pipet otomatis. Bukan hanya memiliki tingkat akurasi yang tinggi saja, akan tetapi mikropipet juga mempunyai keunggulan lain.
Jika dibandingkan dengan alat pemindah larutan lainnya, maka mikropipet cenderung lebih nyaman dan mudah digenggam. Penggunaan alat ini untuk kebutuhan laboratorium sangatlah penting. Terutama untuk mendukung eksperimen yang tengah dilakukan.
Prinsip Kerja Mikropipet
Setelah memahami fungsi mikropipet dengan baik, berikutnya kamu juga harus memahami tentang apa saja prinsip kerja mikropipet. Sebab, dengan bisa memahami prinsip kerja maka kamu tidak akan mengalami kesalahan saat menggunakan alat lab ini.
Mikropipet bekerja dengan menggunakan prinsip perpindahan udara yang beroperasi bersamaan dengan perpindahan udara yang digerakkan oleh piston. Ketika piston ditekan menuju ke arah bawah, maka udara yang ada dalam selongsong mikropipet akan keluar.
Hal ini dikarenakan ada gaya yang menyebabkan cairan pada bagian ujung mikropipet dikeluarkan. Saat piston bergerak ke atas, ruang hampa dibuat di ruang yang dibiarkan kosong oleh piston. Inilah yang akhirnya menyebabkan udara di ujung naik sehingga bisa mengisi ruang kosong.
Kemudian, udara ujung digantikan oleh cairan yang ditarik menuju ujung. Adapun mikropipet perpindahan positif nantinya dapat bersentuhan langsung dengan cairan. Lalu, saat piston ditekan ke bawah, maka cairan yang ada di lengan mikropipet juga dapat bergerak ke arah bawah.
Lalu, akan dikeluarkan melalui bagian ujungnya. Saat piston ditarik menuju ke bagian atas, maka ia juga akan ditarik bersama cairan menuju ke arah atasnya. Tampaknya prinsip kerja mikropipet ini pun sangat mudah dipahami dan dipraktikan secara langsung.
Bagian-Bagian Mikropipet
Seperti halnya alat lab lainnya, mikropipet juga memiliki bagian-bagian penyusunnya sehingga bisa digunakan dengan baik. Mempelajari dan memahami bagian-bagian mikropipet sebetulnya tidak sulit dilakukan.
1. Plunger Botton
Plunger botton atau tombol penekan merupakan tombol yang bermanfaat untuk mengambil volume cairan melalui cara menekan bagian atas lalu menariknya hingga cairan berada pada tip.
2. Tip Ejector Button
Bagian ini bermanfaat untuk melepaskan tip setelah digunakan. Tentunya bagian ini juga paling mudah untuk dikenali.
3. Scale Volume
Bagian scale volume merupakan bagian yang dapat menunjukkan angka maupun volume cairan yang hendak diambil.
4. Cincin Pengatur Volume
Ini merupakan bagian yang dapat diatur untuk memperoleh skala pengambilan volume cairan yang diinginkan.
5. Self
Self atau bagian ujung batang adalah bagian yang digunakan untuk memasang tip pada alat lab mikropipet.
6. Tip
Tip adalah bagian mikropipet yang justru terpisah dari bagian inti. Bagian ini berguna untuk menampung cairan maupun reagen yang terletak di dalam pipet. Nantinya penggunaan tip harus diperhatikan dengan baik sesuai pasangan warna dengan mikropipetnya.
Jenis-Jenis Mikropipet
Selain memiliki bagian-bagian penyusunnya, mikropipet juga terdiri atas beberapa jenis. Jenis-jenis mikropipet bisa dipilih sesuai dengan kebutuhanmu. Beberapa jenis mikropipet yang kerap digunakan, diantaranya:
- Single Channel Mikropipet merupakan mikropipet yang memiliki satu saluran dan dapat digunakan untuk mengaspirasi maupun mendispersikan cairan (hanya mempunyai satu ujung masuk dan keluar saja).
- Multi Channel Mikropipet yaitu mikropipet yang sudah dilengkapi dengan begitu banyak saluran keluar masuk. Biasanya terdiri dari 12, 8 hingga 16 saluran. Pemilihan saluran seperti ini perlu menyesuaikan dengan kebutuhan.
- Mikropipet Manual adalah jenis mikropipet yang masih alami penggunaannya atau dapat dikatakan tidak secanggih mikropipet digital.
- Fixed Volume Mikropipet yaitu jenis mikropipet untuk mengluarkan cairan yang sama namun perlu didispersikan selama beberapa kali.
- Variable Volume Mikropipet adalah batasan yang ditentukan maupun jangkauan volume maksimum. Adapun jumlah cairannya baik yang dikeluarkan maupun tidak dikeluarkan akan menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Mikropipet merupakan alat lab yang sangat penting. Kebutuhan pengguna akan miktopipet kemudian memunculkan macam-macam mikropipet di pasaran. Silakan saja pilih, manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, kamu tidak akan keliru dalam menentukan pilihan.
Relate artikel yang membahas mikropipet: