Mikropipet merupakan alat laboratorum yang banyak digunakan untuk mencukupi kebutuhan eskperiman maupun penelitian tertentu. Alat ini terdiri dari beberapa bagian penyusunnya. Salah satu bagian pentingnya adalah tip mikropipet.
Mungkin bagi sebagian orang belum begitu memahami apa itu tip. Namun, bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia laboratorium dan sejenisnya, maka sangat familiar dengan bagian mikropipet satu ini.
Memahami Bagian-Bagian Mikropipet
Salah satu alat laboratorium yang umum digunakan adalah mikropipet. Ini merupakan alat lab yang dapat dipakai untuk memindahkan cairan maupun larutan tertentu dalam rangka mencukupi kebutuhan eksperimen.
Mikropipet terdiri dari beberapa bagian penyusunnya. Jadi, sebaiknya sebelum kamu menggunakan mikropipet maka bisa terlebih dahulu untuk memahami apa saja bagian-bagian dari alat laboratorium satu ini dengan baik.
1. Plunger Button
Plunger button merupakan bagian mikropipet yang dipakai untuk memompa cairan maupun larutan untuk keluar masuk. Hanya dengan menekan tombol tombol yang tersedia saja, maka udara yang ada dalam bagian tip akan terdorong menuju ke arah luar.
Perlu diketahui bahwa saat kamu melepas bagian ini, sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Nantinya, liquid maupun cairan akan tertarik ke dalam ujung pipet. Jika sudah, silakan pindahkan cairan tersebut ke wadah lainnya.
2. Shaft
Shaft atau yang lebih familiar dengan sebutan batang mikropipet ini merupakan bagian penting juga yang berguna untuk menghubungkan antara bagian atas dengan bagian paling bawah dari mikropipet. Biasanya shaft didesain sedemikian rupa sehingga nyaman dan lebih leluasa untuk dipegang.
3. Volume Display
Bagian volume display bermanfaat untuk menunjukkan volume cairan dalam mikropipet. Di dalam penunjuk ini juga terdapat volume adjustment knob yang dapat digunakan untuk mengatur volume cairan dalam mikropipet.
Jika ingin menggunakan volume display, maka kamu tidak perlu merasa kesulitan. Sebab, cara menggunakannya sangat mudah. Silakan memutar bagian knob tersebut sesuai dengan volume cairan yang diinginkan.
4. Ujung Pipet
Bagian berikutnya dari mikropipet adalah ujung pipet. Ini merupakan bagian mikropipet yang memiliki fungsi sebagai tempat penampungan cairan maupun larutan tertentu yang akan dipindahkan untuk kebutuhan eksperiman dan penelitian.
Jadi, dapat dikatakan bahwa ujung pipet ini berkaitan langsung dengan cairan. Saat menggunakan bagian ini tentu harus berhati-hati sekali. Sebab, hal ini bisa sangat berpengaruh pada tingkat keakuratan mikropipet.
5. Tip Ejector Button
Tip ejector mikropipet menjadi bagian yang penting bagi alat lab ini. Bagian tip ini berfungsi untuk melepaskan tip yang terdapat dalam alat lab ini. Cara menggunakan tip ejector button ini pun relatif mudah dilakukan.
Silakan menekan bagian tombol dan kemudian tip akan terlepas dari body pipet mikro. Tombol pelepas bagian tip ini akan digunakan setelah selesai menggunakan tip dengan kisaran jumlah volume tertentu yang diinginkan.
Memahami Tip Mikropipet
Bagian-bagian mikropipet memang sangat penting dicermati. Salah satunya adalah tip. Bagian tip dalam alat lab mikropipet ini merupakan bagian yang sangat vital. Bagian ini berfungsi untuk menampung larutan maupun cairan yang dipipet.
Perlu diketahui bahwa pemilihan tip sangat penting, khususnya dalam kebutuhan eksperimen dan penelitian lainnya. Sebab, jika pemilihan tip amat berpengaruh pada tingkat keakuratan dalam pemipetan produk.
Penggunaan tip sebaiknya menyesuaikan dengan merek yang serupa bagian pipet. Sebab, tidak semua pipet cocok dengan bagian tip. Di samping itu, penting juga untuk mencermati ukuran tip mikropipet. Silakan pilih yang paling sesuai kebutuhan dan kondisi di lapangan.
Cara Menggunakan Mikropipet
Sebelum menggunakan mikropipet, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu terkait bagaimana cara terbaik menggunakannya. Jangan sampai keliru karena dapat menimbulkan permasalahan seperti menurunnya tingkat akurasi dan sebagainya.
- Pertama, sebaiknya mulai lakukan pengaturan terlebih dahulu sesuai keinginan. Kemudian, jangan lupa untuk memperhatikan bagian angka yang tercantum pada bagian tengah mikropipet.
- Lalu, pasanglah bagian tip secara tepat agar tingkat akuritas mikropipet sesuai. Sesuaikan juga bagian tip dengan pipet. Pastikan kamu membelinya dengan merek yang sama sehingga cocok digunakan.
- Jika sudah, silakan tekan tombol knob sampai hambatan pertama. Hindari menambah tekanan sekali lagi.
- Masukkan mikropipet ke dalam hingga tercelup ke dalam larutan sampel.
- Lalu, lepaskan bagian tekanan dari tombol knob. Lakukan secara perlahan sehingga cairan tertarik menuju ke bagian dalam mikropipet. Pastikan tidak ada gelembung udara.
- Kemudian, pindahkan larutan ke dalam sampel wadah yang lainnya. Caranya cukup dengan menekan tombol knob hingga mencapai hambatan kedua.
- Lalu, lepaskan tip dengan menekan tombol tips ejector button.
Cara Merawat Mikropipet dengan Baik
Setelah memahami tentang mikropipet, bagian-bagian, fungsi tip mikropipet dan cara menggunakannya, maka berikutnya kamu juga perlu mencari tahu tentang bagaimana cara untuk merawat mikropipet dengan baik.
- Pastikan kamu selalu membersihkan mikropipet setelah menggunakannya. Mau itu menggunakan air biasa maupun alkohol, kamu tetap perlu membersihkannya secara tepat dan baik.
- Jangan lupa untuk senantiasa mensterilkan mikropipet. Kamu bisa memanfaatkan autoclave komponen yang berkaitan dengan bakteri dan kuman lainnya.
- Ingat selalu untuk menghindari pemakaian mikropipet tanpa tip yang terpasang.
- Sediakan juga beberapa tip agar nantinya tidak saling mengkontaminasi.
- Pastikan untuk selalu menggunakan tip dan pipet yang sesuai dengan kebutuhan.
- Jangan menyimpan mikropipet secara sembarangan.
Mikropipet memang menjadi alat lab yang sangat penting. Alat ini dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan eksperimen maupun penelitian tertentu. Agar alat ini dapat terus digunakan secara optimal, sebaiknya kamu dapat merawatnya secara baik. Lakukan perawatan dengan cermat dan tepat.
Baca juga materi terkait mikropipet: